Hasil PCR di Pasar, 2 Positif Covid-19 Berasal dari Pedagang Pasar Wisma Asri

Kota Bekasi, Suaralira.com -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyiarkan kabar mengenai hasil dari PCR Test yang disebar per pasar kurang lebih 50 PCR dan 2 pusat pertokoan di Kota Bekasi masing-masing kurang lebih 50  Polymerhase Chain Reaction (PCR) test yang di sebar pada 12 Pasar dan 2 Pertokoan di Kota Bekasi dengan jumlah total keseluruhan kurang lebih 700 alat tes swab.
 
Pada hari ini Wali Kota Bekasi dalam wawancara mengatakan bahwa hasil swab tersebut ada 2 positif bertempat di pasar Wisma Asri Kecamatan Bekasi Utara.
 
2 orang terpapar Positif Covid-19 dengan rincian 1 pria berinisial R berjualan ayam potong, dan 1 pria berinisial H berada di kios. Akan tetapi, Wali Kota menjabarkan bahwa kedua orang tersebut bukan ber KTP Kota Bekasi.
 
Inisial R ber KTP di Kabupaten Bekasi yang sudah di koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Namun, untuk inisial H ber KTP di Kabupaten Bogor, Wali Kota akan menghubungi Bupati Bogor untuk segera ditindak lanjutin karena beliau singgahnya di Pasar Wisma Asri dan pulang ke Kabupaten Bogor.
 
"Tentunya kita akan terus lakukan tracking si pasien positif Covid-19, mereka ini Orang Tanpa Gejala (OTG), karena mereka sehari hari masih beraktivitas di pasar, akan lebih berbahaya karena ritme pasar sangat rentan dengan ramainya orang-orang yang ingin membeli bahan pokok sehari-hari, hasil pasar kemarin juga masih ada sebagian yang di olah menunggu hasil." jelas Rahmat Effendi Walikota Bekasi.
 
Dilanjutkan, untuk regulasi kedepan terkait pasar-pasar yang ada di Kota Bekasi dalam Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dibuatkan satu pintu untuk setiap pasar, agar mudah memonitor pergerakkan dari pengunjung, untuk Psychal Distancing nya juga kita terapkan, mengenai waktu juga sudah kita buatkan aturan.
 
"Masalah penjagaan dan penerapannya kita sudah ketatkan, akan tetapi kepatuhan masih rendah. Saat sidak, masih banyak yang tidak menggunakan masker dan santai saja tidak seperti ada wabah yang berbahaya, tapi dari Pemerintah Kota Bekasi juga telah berupaya dalam segala hal dalam pencegahan Covid-19 ini." Kata Wali Kota Bekasi. (Ricco Gabe/sl)