LUBUKLINGGAU (SUMSEL), Suaralira.com -- Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, memastikan Pemkot Lubuklinggau terus berusaha agar dalam waktu dekat gaji dan tunjangan hari raya (THR) ASN dilingkungan Pemkot Lubuklinggau segera dibayarkan.
“Perlu dipahami, Pemkot Lubuklinggau kesulitan dengan kebijakan refocusing dan pengurangan anggaran. Selain anggarannya kecil, ketidakstabilan anggaran semakin diperparah dengan adanya surat pengakuan hutang (SPH) pada APDB 2019. Mudah-mudahan permasalahan penundaan gaji dan THR PNS ini dapat diselesaikan dan dibayar pada Jumat (5/6) mendatang,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Rabu (3/6).
Selain itu belum dibayarnya gaji dan THR ini lantaran ada penundaan 100 persen Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020. Pemkot Lubuklinggau sangat menyayangkan inkosistensi pernyataan dari pemerintah pusat. Padahal sesuai PMK, seharusnya pemerintah pusat hanya menunda DAU sebesar 35 persen. Namun kenyataannya hingga kini penundaan DAU sebesar 100 persen.
Wako juga menjelaskan, ketidakstabilan APBD Lubuklinggau tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Selain diminta untuk mengurangi anggaran sebesar Rp112 miliar, Pemkot Lubuklinggau harus mengalokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga terdapat pergeseran anggaran sekitar Rp150 miliar. (Herman/sl)