Takengon (NAD), Suaralira.com – Sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Datu Beru Takengon terus berbenah dan melengkapi fasilitas pelayanan perawatan guna memberikan penanganan terbaik bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berasal dari wilayah tengah Aceh.
Seperti hari ini, Senin (10/08), di RSUD Datu Beru Takengon berlangsung launching pengoperasian ruang Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (PINERE) untuk penanganan pasien Covid-19, yang peresmiannya ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar.
Dihadapan undangan yang turut dihadiri oleh Kapolres Aceh Tengah, Direktur RSUD Datu Beru Takengon, Kadis Kesehatan dan sejumlah tenaga medis, Bupati Shabela Abubakar menyampaikan bahwa penyediaan ruang Pinere ini hendaknya dapat menyikapi penanganan pasien Covid-19 yang beberapa pekan kebelakang merebak di kawasan tengah Aceh.
Bupati Shabela mengungkapkan, dengan kehadiran ruang rawat ini dapat mengantisipasi bilamana terjadi lonjakan pasien yang harus dirawat, meskipun dia tetap berharap hal tersebut jangan sampai terjadi di Dataran Tinggi Gayo ini.
“Meskipun kita terus memacu peningkatan sarana dan prasarana pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit ini, kita berharap mudah-mudahan penggemarnya kurang dan jangan sampai penuh” harap Shabela.
Dia menyarankan agar dalam pengoperasian ruang rawat khusus penyakit infeksi (menular) ini, dapat dikelola secara cerdas yang dapat dikontrol dari jauh, agar kontak dengan pasien dapat diminimalisir.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar lay out ruang rawat ini didesain senyaman mungkin, terutama sirkulasi udara agar pasien yang dirawat atau diisolasi tidak stres dan bahkan terjangkit penyakit lainnya.
“Kalau bisa ruangan Pinere ini dikelola secara smart misalnya pakai CCTV, agar kondisi pasien dapat terus diperhatikan dan sedapat mungkin dapat meminimalisir kontak fisik pasien dengan tenaga medis, namun pemantauan tetap berjalan” lanjutnya.
Sebelum menutup sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten berhawa sejuk itu terus menyemangati tenaga medis yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 di rumah sakit kebanggaan masyarakat Gayo itu.
“Tetap semangat, kami bersama Saudara menghadapi ini” tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis Sp PD dalam laporannya menyampaikan bahwa ruang Pinere yang diresmikan pada hari ini telah memenuhi syarat dalam menangani pasien terkonfirmasi Covid-19.
Dia menyebutkan, dengan diresmikannya ruang Pinere ini, secara total pada RSUD Datu Beru Takengon telah memiliki 52 tempat tidur untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Masing-masing tersebar di RICU sebanyak 4 bed, Ruang Anyelir 18 bed, serta Ruang Teratai sejumlah 32 bed. (Dk/hms/sl)