Bupati Aceh Tamiang, H Musil SH M Kn saat memimpin Rakor bersama Asisten Ekonomi Pembangunan, Kabag Humas, Kadis Kominfo, Kepala DPMKPPKB, Ketua MPD, Kadis SI, Unsur Dinas Pendidikan, Unsur Kemenag Aceh Tamiang dan para Kepala Sekolah. Membahas situasi te

Program PJJ Di Aceh Tamiang Akan Dilengkapi WIFI Internet Gratis

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang berencana akan melengkapi atau menambah fasilitas WiFi Internet Gratis untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam proses belajar mengajar para siswa sekolah di Aceh Tamiang. 
 
Rencana tersebut disampaikan Bupati Aceh Tamiang, H Musil saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Asisten Ekonomi Pembangunan, Kabag Humas, Kadis Kominfo, Kepala DPMKPPKB, Ketua MPD, Kadis SI, Unsur Dinas Pendidikan, Unsur Kemenag Aceh Tamiang dan para Kepala Sekolah. Membahas situasi terkini terkait proses belajar mengajar para siswa sekolah di Aceh Tamiang.
 
Sejak wabah Corona virus disease  melanda dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah Corona yang  telah mengakibatkan dampak hampir mencakup seluruh lini kehidupan baik terhadap ekonomi, sosial, parawisata maupun pendidikan, sehingga mengakibatkan pelaksanaan pendidikan di Indonesia dimasa pandemi Covid-19 mengalami beberapa perubahan. 
 
Diantaranya, aktivitas proses belajar mengajar yang tadinya dilakukan disekolah sebelum pandemi, kini terpaksa dilakukan secara tatap muka di rumah melalui daring. 
 
Program Pemerintah dengan menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ) menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, namun pada kenyataannya masih terdapat keterbatasan fasilitas pendukung dan ketidaksiapan siswa belajar di rumah, sehingga sistem itu belum efektif.  
 
Terkait hal itu, Bupati Aceh Tamiang H Mursil SH M Kn menyampaikan keprihatinannya, menyangkut proses belajar mengajar di Aceh Tamiang, sehingga hal itu membuat pemerintah daerah mencoba mencari solusi atas terganggu nya proses pembelajaran siswa sekolah di sektor pendidikan. 
 
Keluhan-keluhan yang dirasakan selama ini oleh orangtua dan guru atas keinginan untuk melakukan tatap muka seperti sediakala menjadi masalah serius yang harus segera ditangani Pemerintah Daerah.
 
“Kondisi Zona di Aceh Tamiang tidak memungkinkan kita untuk melakukan sekolah tatap muka", ujarnya dalam rapat koordinasi di Aula Setdakab Aceh Tamiang di Karang Baru, Senin (24/08/2020). 
 
"Melalui rapat ini kita akan mencari solusi bersama bagaimana aktivitas belajar melalui Jarak Jauh dapat efektif dan berjalan maksimal”, kata Bupati Mursil. 
 
Menurut Bupati Mursil, untuk mempermudah proses belajar siswa secara daring diperlukan fasilitas akses internet. Namun faktanya, tidak semua orangtua memiliki kemampuan untuk selalu membeli Quota Internet. 
 
Oleh karena itu, akses Internet yang ada di kantor Datok Penghulu agar dipindahkan atau ditambahkan di Masjid dan surau-surau yang ada untuk dialihfungsikan dalam memfasilitasi program pembelajaran jarak jauh.
 
"Jadi solusi ini saya rasa tepat agar program PJJ berjalan efektif, dan mengurangi keluhan para orangtua murid yang tidak mampu untuk membeli quota internet”, ungkap nya 
 
Anak-anak nantinya bisa diarahkan untuk sholat berjama’ah di masjid saat Ashar, sembari menunggu masuknya waktu maghrib untuk melaksanakan program maghrib mengaji. 
 
Sementara, para orangtua yang mendampingi anaknya di Masjid bisa menggunakan internet gratis ini untuk melakukan aktivitas belajar anak secara daring, "kata Bupati Mursil 
 
Dalam rapat tersebut, rencana yang disampaikan Bupati Mursil terkait fasilitas dukungan PJJ terlihat mendapat dukungan penuh dari peserta rapat. 
 
Apabila terealisasi akan berdampak positif bagi kelanjutan proses balajar anak-anak di Aceh Tamiang. 
 
Sejatinya para orangtua sangat menginginkan agar sekolah tatap muka tersebut bisa dilakukan kembali. (Tarmizi Puteh/sl)