KAMPAR (Riau), Suaralira.com -- Solidaritas buruh PT Padasa Enam Utama Kokar Kabupaten Kampar Riau kembali terlihat, pasalnya selasa (8/09/2020) 18 orang rekan kerjanya dibagian pengolahan tiba-tiba diberhentikan sementara pihak perusahaan.
Tidak terima 18 rekannya dirumahkan tanpa alasan, Rabu (09/09/2020) ratusan buruh kembali melakukan aksi mogok bekerja. Terpantau awak media dilapanggan, kekompakan dan kebersamaan buruh sangat luar biasa, itu terlihat buruh berkumpul dari afdeling 1 sampai afdeling 13 yang tergabung dalam F SBSI (Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia).
Tupar (ketua PK) kepada awak media menyampaikan, "Kami ini orang lemah pak, hanya buruh kasar yang hanya berjuang untuk kelangsungan hidup kami sehari-hari. Bertahun-tahun bahkan sebahagian rekan-rekan kami yang sudah berpuluh tahun bekerja di PT Padasa Enam Utama, merasakan bagaimana kurangnya perhatian pihak perusahaan kepada kami.
"Selama kami bekerja kami hanya menuruti aturan yang diberlakukan pihak perusahaan kepada kami. Meskipun banyak keluh kesah kami selama ini, terhadap kurangnya perhatian kepada kami, tetap kami bertahan dan menerima nasib. Tuhan maha adil pak, hingga suatu saat kami mendapatkan tempat kami mengadu dan berkeluh kesah.
Hadirnya F SBSI di perusahaan tempat kami bekerja suatu mukzijat dari Tuhan buat kami buruh yang lemah ini pak, menggantungkan harapan kami di F SBSI adalah tekad kami bersama rekan-rekan yang telah bergabung sekitar 800 orang, "ucap nya.
Ditambahkannya, selama ini kami sudah banyak mengalami derita pak, kedepannya kami sudah siap menanggung segala resiko apapun yang akan kami dapatkan dari perusahaan, bahkan jika dengan bergabungnya kami dengan F SBSI kami akan diancam di PHK oleh perusahaan apa boleh buat pak, kami siap di PHK.
Disamping itu, kami juga meminta kepada Bupati Kampar "H Catur Sugeng, perhatikan kami masyarakat bapak yang lemah ini pak, kami juga masyarakat bapak yang taat akan aturan, kami juga masyarakat bapak yang butuh perhatian dan perlindungan bapak, ingatkan kami bapak Bupati, perhatikan lah nasib kami pak, dan dengarkan lah jeritan kami masyarakat bapak. Kami berharap kepada Bapak Bupati Kampar dan jajarannya untuk serius menanggani nasib kami semua.
Tak luput kami juga mohon kepada bapak/ibu wakil rakyat, untuk dapat memperhatikan kami, melihat derita yang kami alami dan ikut perduli akan nasib kami semua. Kami percaya kepada bapak/ibu ketua DPRD kabupaten Kampar, untuk ikut berperan menyelesaikan tuntutan kami kepada PT Padasa Enam Utama, "tegasnya.
Tupar dan rekan-rekannya berharap, F SBSI adalah tempat mereka mengadu, tempat mereka berjuang dan tempat mereka memuntut hak mereka yang selama ini telah terabaikan perusahaan.
Diakhir penyampaiannya, Tupar meminta kepada Bapak Camat Koto Kampar Hulu "Ahmad Begab, agar segera menghampiri manajemen PT Padasa Enam Utama untuk melakukan tes Swab kepada buruh yang dibawa dari Lubuk dalam Sumut. "Meminta kepada Disnaker Kampar alasan perusahaan tidak mempekerjakan 18 orang bagian pengolahan, "tandas Tupar. ***(rls)
Liputan pantauan tim dilapanggan