PEKANBARU, Suaralira.com -- Tabir Misteri di Bongkarnya Gedung (Bangunan) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru harus segera di Bongkar.
Pasalnya, Gedung tersebut baru saja dibangun dan selesai. Bangunan yang menyerap APBD Provinsi Riau Milyaran Rupiah itu dianggap masih bagus, tapi kenapa justru di Robohkan.
Disatu sisi, banyak informasi yang menyatakan, bahwa Bangunan Rumah Sakit Bhayangkara yang juga dijadikan sebagai tempat Vaksin Center itu adalah Hadiah dari seorang Pengusaha Taipan yang bermukim di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru.
Kabarnya, Pengusaha Taipan itu dianggap wajib menjalankan pola Tukar Guling Kasus, hingga akhirnya Permasalahan yang dihadapinya mesti diganti dengan Proses Pembangunan Gedung semewah itu, agar tentunya Kasus yang dimaksud tidak di proses Aparat Penegak Hukum (APH).
"Bagi kami, benar tidaknya informasi tersebut bukan jadi masalah. Tapi yang membuat aneh, kok Gedung itu baru saja dibangun, tiba-tiba di Robohkan?! ini pertanda apa ya? memang sudah banyak kali Uang Pemprov Riau? atau kucuran APBN untuk Polda Riau? sehingga mempertontonkan Drama Korea dimusim hujan seperti ini," ungkap Larshen Yunus, dengan nada aneh.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa terhadap semua Para Pejabat di Riau, agar mengurangi tingkat Sandiwaranya. Ingat! Hukum Karma masih berlaku, Sang Pencipta akan Menghakimi para Pemimpin yang Zholim. Lagaknya macam Religius, ternyata Mental Perampok yang sangat Serakah!
"Kami dari DPD KNPI Provinsi Riau periode: 2022-2025 secara tegas meminta Penjelasan dari Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru serta kepada para pihak yang memiliki Otoritas terkait, agar Publik mengetahuinya dan benar-benar memperoleh informasi yang baik, sesuai kenyataannya. Stop Hoax!," ujar Larshen Yunus.
Bertempat di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, hari ini Kamis (16/5/2024) Ketua KNPI Provinsi Riau itu mengajak semua pihak untuk mempublikasikan Situasi dan Kondisi Bangunan Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru, pasca dirobohkan pakai alat berat.
"Coba kita camkan baik-baik! Tabir Misteri ini harus segera kita bongkar! Gedung yang baru dibangun dan sempat beroperasi justru di Robohkan. Ada apa ini? Tontonan apa lagi yang dibuat oleh Pemimpin Negeri ini. Sampai kapan Sandiwara mereka berakhir? Apa ngak takut hukum Karma? APBD Provinsi Riau dan APBD di 12 Kabupaten Kota sangat besar. Tapi ternyata lebih rajin membangun Institusi Vertikal seperti Kepolisian dan Kejaksaan. Alih-alih menggunakan istilah Dana Hibah, sementara disatu sisi masih banyak Gedung Sekolah di Riau ini yang tidak layak, berlantai tanah, bahkan hampir runtuh di terpa angin. Tolong kami ya Allah", ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.
Terakhir, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau sekaligus WASEKJEN DPP KNPI (Pusat) itu berjanji, akan mempersiapkan Berkas Laporan Resmi ke Pusat (Jakarta). Agar segala Penyakit di tubuh Bangunan yang baru saja di Robohkan itu segera diketahui. Bersatu melawan koruptor!!!. (Fa)