Rohil (Riau), Suaralira.com -- Pasca terbitnya Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.
Maka praktis pada 15 Juni 2020 lalu, sebagai penanda awal Tahapan Pilkada Serentak Lanjutan dimulai. Setelah sebelumnya ditunda akibat penyebaran Covid-19, dengan Keputusan KPU No 179/2020 tentang Penundaan Tahapan Pilkada Tahun 2020 dalam upaya Pencegahan penyebaran Covid-19, juga sebagai respon atas keluarnya Kepres Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menjadwalkan pemungutan suara Pilkada serentak tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020.
Seperti yang termaktub dalam bunyi pasal 8C PKPU No 5 Tahun 2020. "Pelaksanaan pemungutan suara serentak yang ditunda karena terjadi bencana non alam Coronavirus Disease 2019 (COVID 19) dilaksanakan pada 9 Desember," bunyi pasal 8C PKPU No 5 Tahun 2020.
Diketahui, Pilkada 2020 dilaksanakan serentak di 224 Kabupaten dan 37 kota di Indonesia. 270 Kota/Kabupaten ini tersebar di 9 Provinsi.
Akibat adanya Covid-19, terdapat beberapa perubahan aturan dalam pelaksanaan Pilkada, salah satunya aturan kampanye.
Untuk itu Bupati LIRA Kab Rokan Hilir, Rusli didampingi Sekda LIRA Rohil, Darmadi Arifrianto mengajak kepada seluruh masyarakat Rohil agar benar benar menggunakan Hak pilihnya, karena Hak pilihnya menentukan masa depan Generasi kita. Sabtu (26/9/2020).
"Masyarakat Rohil yang Saya sayangi, pilihlah calon pemimpin yang Visioner, yang mampu membuat gagasan yang nyata, nyata wujud gagasannya, nyata sistem gagasannya, nyata akuntabel gagasannya, nyata pertumbuhan daya beli masyarakat oleh gagasannya", Pinta Rusli.
Iya pun berharap, "semoga calon pemimpin kedepan mampu dan harus bisa menjalankan roda pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat, jangan hanya sekedar janji manis, sekarang zamannya bertindak nyata".
Teruslah ciptakan program dan sistemnya agar berkelanjutan, jangan hanya program tanpa sistem, sia-sia anggaran yang kita habiskan, dengan jumlah lahan tidur yang besar, serta besarnya jumlah profesi masyarakat petani, kami kira banyak program sektor pertanian dan perkebunan yang bisa dibuat.
"Lakukan Inventaris wilayah, Inventaris peluang pasar, buat Program, buat sistemnya". Kami yakin bisa memiliki peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis wilayah, Bersatu kita kuat, bersama kita sejahtera. "Tutup Rusli penuh harap pada pemimpin kedepannya. (red/sl)