Walikota Tebingtinggi Resmikan Lounching Mutrans dan Infaq Digital

Tebing Tinggi (Sumut), Suaralira.com -- Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM meresmikan (Lounching) Transportasi Online Mutrans (Mudah Transaksi) dan Infaq Digital, Kamis (22/10) sekaligus pada kegiatan Business Matching Penyaluran Kredit kepada UMKM. 
 
Seperti pada hari ini kita akan melounching transportasi online yang diberi nama 'Mutrans'. Mutrans Tebingtinggi merupakan startup transportasi online berbasis lokal yang dikembangkan oleh Pemko Tebingtinggi," kata Walikota. 
 
Walikota menjelaskan bahwa, aplikasi ini dikhususkan bagi becak bermotor yang mencakup layanan antar jemput penumpang, kuliner, UMKM, apotik, toko, E-Warung dan kedepan akan berkembang kelayanan jasa yang lebih luas lagi. Harapannya dengan kehadiran Mutrans mampu membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.
 
Selain itu lanjut Walikota, seiring perkembangan digital juga berinfaqpun sudah dapat dilakukan dengan cara digital melalui QR Code Indonesia Standart (QRIS) dari Bank Indonesia.
 
Satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan pembayaran dengan QR Code. "Terkadang kita lupa membawa uang tunai untuk ber infaq, jadi saat ini kita bisa ber infaq melalui aplikasi tanpa mengeluarkan uang tunai," urai Walikota. 
 
Sementara itu, Kepala OJK Regional 5 Sumut Andi Muhammad Yusuf mengatakan, salah satu fokus pemerintah saat ini dalam Nawa Cita pembangunan Nasional, adalah pemerataan pembangunan yang berfokus pada pembangunan hingga ke seluruh daerah.
 
Salah satunya melalui perluasan akses masyarakat ke sektor jasa keuangan formal, khususnya terhadap pelaku usaha dan masyarakat skala mikro dan kecil, yang selama ini masih termarjinalkan dan belum merasakan manfaat dari sektor jasa keuangan formal secara langsung. 
 
Upaya perluasan keterbukaan akses keuangan dimaksud menurut Andi Muhammad Yusuf, tidak sekedar dengan memastikan ketersediaan akses masyarakat ke layanan dan produk sektor jasa Keuangan hingga ke seluruh daerah.
 
Namun juga mendorong Lembaga Jasa Keuangan, untuk berinovasi menciptakan produk dan layanan jasa keuangan yang inklusif, yakni yang berbiaya terjangkau dan dengan persyaratan serta prosedur yang sederhana, "jelasnya. (Gabe/sl)