RENGAT (Riau), Suaralira.com – Situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Indragiri Hulu hingga saat ini terus mengalami kenaikan dari sebelumnya, jelas sangat mengkhawatirkan terlebih akan berpengaruh pada ekonomi khususnya di Indargiri Hulu.
Tak heran selalu Kita dengar keluhan tentang ekonomi masyarakat, terlebih para pedagang yang ada dipusat pertokoan, perbelanjaan hingga pedagang emperan dan kaki lima, "susah" begitulah suara yang terdengar dari mulut pedagang kaki lima.
"Susah" dimasa pandemi Covid-19, ucap Tamir pedagang kaki lima simpang PLN yang sehari harinya selalu hadir dipojok simpang PLN Ranting Rengat, yang bersabar menunggu pembeli masa Pandemi ini yang jauh kurangnya disetiap malamnya.
Sebelum masa pandemi ini lanjutnya, "dagangnya selalu habis terjual mulai dari kalangan biasa hingga kalangan atas, terbukti karena selera rasanya yang luar biasa, rasa bumbunya, tak heran sekiar lima Sampai enam kilo dari nasi goreng, mie goreng dan mie rebusnya selalu habis terjual, padahal masih Jam 12.00 Wib dinihari, namun untuk saat ini memang sangat Jauh berbeda sekali, "terangnya.
Akan tetapi pada situasi apapun, saya harus berjualan, karena saya punya tanggung jawab dikampung yakni istri dan tiga orang anak, tentunya mempunyai kebutuhan dan sekolah anak yang begitu banyak, "tambahnya.
Saat ini katanya, untuk menghabiskan dua kilo saja susah, terkadang pulang dengan membawa uang hasil jualanya sekitar dua juta lebih kurang, sekarang harus menunggu pembeli hingga Jam dua malam dan membawa pulang sekitar 250-300 ribu, itu termasuk modalnya, padahal dulunya Jam 12.00 Wib dini hari sudah habis sekitar lima hingga enam kilo, "paparnya.
Sebagai masyarakat biasa, walau keaadaan agak susah dengan situasi pandemi covid-19 tetap memperhatikan himbauan Pemerintah untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan, yaitu pakai masker bila keluar berjualan, "ucapnya. (Pras/sl)