Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Sesuai dengan namanya palak siring Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong. Dibelakang siring di depan siring posisinya tepat di belakang pasar bawah/Bang mego yang biasa di sebut Pasar ulo (Loak) yang penduduknya Gado-gado seperti minang, rejang, jawa, sunda, palembang, lintang dan pasma Palak Siring, Kamis 12 Nopember 2020.
Dulu air di palak siring (Siring belakang) bisa untuk mandi, mencuci bahkan untuk di minum saking bersih nya, tapi sekarang jangankan untuk di minum, untuk mandi pun tak bisa, "ungkap pak Ecol (55 tahun) warga asli palak siring saat di jumpai awak media Suaralira.com di kediamnya di RT/RW 05/01 Kelurahan Kepala Siring.
"Pak Ecol sangat menyayangkan tidak pedulinya warga palak siring warga air dam kali akar ulu palak siring yang kebiasaan membuang sampah di siring hingga menyebabkan banjir bila hujan lebat. "Ungkap Ecol.
Ecol mengharapkan siapa yang terpilih jadi Bupati Rejang Lebong di 9 Desember 2020 mendatang, mohon perhatian nya untuk kelurahan Kepala Siring dan kali akar tolong disediakan bak sampah, dan di pagar pinggir siring di beri tulisan berbentuk himbauan agar warga tidak membuang sampah di siring, jika perlu siapa yang kedapatan membuang sampah di kena sanksi atau denda, "harap Ecol.
Ditepi siring belakang ada rumah, persis di tepi siring belakang yang sering disebut warga setempat air beleng, yang penghuninya Idil Adha (40 tahun) juga asli warga palak siring dan kebetulan memiliki tambak ikan (Kolam).
"Idil mengatakan, baru-baru ini sekira dua bulan yang lalu terjadi banjir besar hingga menghancurkan tambak kami, dan kami mengalami kerugian puluhan juta, rencana kami mau membuat kembali tambak, tapi apa hendak dikata terkendala dana, sambil mengatakan semoga No 2 menang di pilkada 9 Desember mendatang." Tegas Idil. (Herwan/sl)