Polres Kuansing Bersama TNI dan PemDes Bersinergi Tertibkan Peti di Desa Marsawa

Kuansing (Riau), Suaralira.com -- Bodoh dan Bandel menjadi julukan yang tepat bagi pelaku dan pemilik Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukum Polres Kuansing.
 
Hari ini Kamis (11/02/2021), Personel Polres Kuansing dan Jajaran Polsek Benai bersama anggota TNI dan Pemerintahan Desa Marsawa bergerak bersama melakukan penertiban  PETI di Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
 
Ada 19 personil gaubungan diantaranya 10 personil dari Sabhara Polres Kuansing, 3 personil dari Satreskrim Polres Kuansing, 5 personi dari Polsek Benai, dan 2 personil dari Koramil 02 Kuantan Tengah.
 
Hal ini dibenarkan Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto SIK MM saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa, penertiban ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Benai Iptu Donal Tambunan SH MH dan didampingi KBO Sat Sabhara Ipda Jumario dan Kadus Bukit Raya sdr Windar
 
Sementara pelaksanaan penertiban PETI berada di area kebun plasma masyarakat. 
 
Dikatakan Kapolres, dalam penertiban ini ditemukan 11 unit rakit dompeng, dengam 4 unit rakit dompeng yang sedang beroperasi.
 
Sesaat sebelum tim gabungan penertiban PETI tiba dilokasi, terlihat para pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi yang mana meninggalkan alat operasionalnya.
 
"Personil kita langsung mengambil tindakan perusakan dan pembakaran 4 unit rakit dompeng tersebut agar tidak bisa dipergunakan kembali." Terang Kapolres.
 
Lanjut Kapolres, dirinya kembali menghimbau agar masyarakat tidak kembali beraktifitas PETI, selain bisa membahayakan diri sendiri serta mengakibatkan kerusakan alam.
 
"Mari kita jaga lingkungan dan alam kita untuk masa depan anak cucu kita." Ajak Kapolres.
 
Disela penertiban PETI ini, Kades Marsawa, Muhtar memberikan aspresiasi kepada jajaran Polri dan TNI khususnya Polres Kuansing dan jajaran dan Koramil 02 Kuanteng, yang telah melakukan penertiban PETI di wilayah Desa Marsawa.
 
"Saya ucapkan terima kasih, karena giat ini menjadi salah satu keinginan masyarakat. 
 
Kita harapkan kepada masyarakat dan aparat tidak ada kesalahapahaman, sebab ini juga merupakan tugas Kepolisian dan kita bersama." Pungkas Kapolres.
 
Selain itu dirinya selaku Kades meminta adanya solusi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuansing untuk dapat memberikan solusi terkait PETI di Kabupaten Kuansing.
 
"Jelas kita harap Pemda untuk turun tangan dalam menanggani PETI ini, setidaknya bisa melegalkan aktifitas penambangan dengan adanya Tambang Rakyat.
 
Pantauan awak media di lapangan, terlihat aparat kesulitan pada saat menuju lokasi PETI, diantaranya harus menyerangi Sungai, bahkan mirisnya lagi dua personil terperosok dalam lubang Dompeng. (hms/J Manik/sl)