Akhirnya Diki Dioperasi, Selama 6 Tahun Menahan Rasa Sakit

Kepahiang (Bengkulu), Suaralira.com -- Bertahan dengan kondisi luka bakar di sekujur tubuhnya selama 6 tahun. Diki (7), bocah yang tubuhnya terbakar saat masih berusia 9 bulan kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Dr M Hoesin Palembang.
 
Buah hati Riswan dan Sinar, warga Batu Ampar Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini sekarang sedang dalam perawatan intensif dari tenaga medis.
 
Kades Batu Ampar, Harwan Iskandar S Pd I, Kamis 11 Maret 2021 mengatakan, Diki dan Keluarganya selama ini secara administratif terdaftar sebagai warga Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang.
 
“Sejak 3 tahun lalu kedua orang tua Diki berkebun di wilayah Desa Batu Ampar. Pada November 2020 mereka membeli sebuah pondok di wilayah Dusun 4 dan sejak itu mereka menjadi Warga Desa Batu Ampar,” sampai Kades
 
Lebih lanjut dikatakan, penghasilan orang tua Diki sebagai petani penggarap tidaklah mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehingga tetap harus menjadi pekerja serabutan, seperti mencari rebung untuk dijual, kuli bangunan atau buruh harian kepada petani lannya.
 
“Orang tua Diki sangat berkeinginan melihat anaknya kembali sehat, bisa melihatnya kembali, membuka dan menutup matanya sebagaimana kondisi Diki sebelumnya,” lanjutnya
 
Diakuinya, Keterbatasan ekonomi dan pengetahuan membuat kedua orang tua Diki pasrah dengan keadaan, dia hanya bisa berharap ada keajaiban untuk Diki.
 
Terkait hal ini, pemerintah desa sangat mengapresiasi keinginan tersebut dan memberikan dukungan penuh untuk mereka bergerak dengan kemampuan dan jaringan yang mereka miliki.
 
“Upaya untuk pengobatan terhadap Diki mendapat banyak dukungan publik, baik dukungan moril maupun materil dalam bentuk donasi,” paparnya.
 
Saat ini Diki Sudah di rujuk ke Rumah Sakit Dr M Hoesin Palembang untuk dilakukan operasi pada wajahnya setelah mendapatkan rujukan penuh dari RSUD Rejang Lebong.
 
Untuk biaya pengobatan saat ini dibantu oleh Yayasan Insan Bumi Mandiri, sementara untuk biaya hidup keluarga yang mendampingi Diki selama proses pengobatan dibantu oleh hasil donasi yang digalang para inisiator pengobatan Diki.
 
“Kami selaku Pemerintah Desa Batu Ampar mengucapkan terimaksasih kepada semua pihak yang telah membatu Diki dengan pemikiran, jaringan, tenaga serta biaya untuk kesembuhannya,” kata Kades.
 
“Semoga semua dukungan tersebut dapat mengurangi derita Diki yang telah dirasakannya selama 6 tahun, dan semua perbuatan baik semuanya menjadi ibadah di sisi Allah,” demikian Kades. (Herwan/sl)