BUKIT DAMAR (Riau), Suaralira.com -- Bhabinkamtibmas Kep Bukit Damar, Brigadir Mariadi, melaksanakan kegiatan problem solving terkait masalah kesalah pahaman yaitu sdr Samsul Bahri Siregar melakukan Kekerasan terhadap sdr Holdun Batu bara yang beralamat di Jln M Yazid Hamta RT 01 RW 01 Kep Bukit Damar Kec Simpang kanan Kab Rohil. Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 14:05 WIB.
Berikut uraian singkat kejadian. Pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 sekira pukul 09:15 WIB di Jl M Yazid Hamta RT 01 RW 01 Dusun Suka rukun Kep Bukit Damar Kec Simpang kanan Kab Rokan Hilir tepatnya di rumah kedua belah pihak.
Oleh karena itu Bahwa Bhabinkamtibmas Kep Bukit Damar bersama masyarakat RT atau kepala dusun setempat melakukan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan kesalahan paham antara sdra Samsul Bahri Siregar dan sdra Holdun Batu bara, yang mana ada melakukan Kekerasan terhadap Sdra Holdun Batu bara dengan menggunakan tangan sendiri sdra Samsul Bahri Siregar, yang mengakibatkan terpukul sdra Holdun di kepala sebelah kanan.
Adapun Bentuk kegiatan Problem Solving, yaitu Bhabinkamtibmas Kep Bukit Damar Brigadir Mariadi bersama Masyarakat RT atau kadus setempat mengundang kedua belah pihak untuk di mediasi agar permasalahan yang ada dapat di selesaikan dengan baik
"Melakukan musyawarah dalam mencari Solusi Agar permasalahan Antara kedua belah pihak di selesaikan secara kekeluargaan dan meminta maaf atas kesalahan".
"Memberikan penjelasan tentang pentingnya sama sama semua pihak menjaga Kamtibmas dan setelah itu permasalahan di anggap selesai dan tidak ada lagi tuntutan di kemudian hari".
"Bhabinkamtibmas Kep Bukit Damar memberikan saran dan pendapat agar apabila setiap ada permasalahan mari kita musyawarah kan bersama untuk mencari Solusi yang terbaik dan mari bersama sama menjaga Kamtibmas agar tetap Kondusif".
Hasil yang di capai dari dilaksanakan nya kegiatan Problem Solving, Pada Hari Minggu, 28 Maret 2021 Sekira Pukul 14:52 WIB, di capai mufakat bahwa permasalahan antara kedua belah pihak di anggap selesai secara kekeluargaan dan tidak ada tuntutan di kemudian hari dan saling memaaf kan atas perbuatan yang telah di lakukan. (hms/J Manik/sl)