INHU, Suaralira.com -- Gerah, demikian yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Masyarakat di sejumlah wilayah banyak mengeluh dengan cuaca exstrim dan terasa panas akhir-akhir ini.
Kepala BMKG Japura, Kabupaten Inhu Riau, Selamat pada awak media belum lama ini dikatakanya berdasarkan pengamatan suhu panas maksimum saat ini tercatat diperkirakan srkitar 32 derajat Celsius." Dengan demikian, artinya Indragiri Hulu masuk musim kemarau. Waspadai akan terjadinya karhutla," katanya.
Saat dihubungi oleh suaralira.com tentang perubahan cuaca yang gerah tersebut Ergusfian, Kepala KPBD Inhu mengatakan bahwa anggotanya yang berada di setiap kecamatan selalu stanbye memantau hotspot serta apabila timbul titik api dapat segera dulakukan tindakan.
"Kebakaran dapat segera dilakukan tindakan dan upaya agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) satgas akan lakukan tindakan dengan segera secara dini dilakukan, "ujarnya.
KPBD Inhu sendiri, dengan situasi dan cuaca ini pihaknya sudah mulai tingkatkan patroli kelapangan salung bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di daerah masing.
"Dijelakan Ergusfian, Kepala KPBD Inhu bahwa satgas dan anggotanya yang berada di setiap kecamatan selalu stenbai memantau hotspot serta apabila timbul titik api dan slalu pantau dan monitor karhutla melalui aplikasi Lancang Kuning. "Kita juga berkoordinasi dengan satgas di provinsi udara maupun daratnya," paparnya.
Selain itu juga KBPD sendiri memiliki grup WhatsApp khusus yang diberi nama Kakulatolip. Disitu, semua unsur masuk menjadi anggota grup mulai dari TNI-POLRI, Kelapa Desa dan relawan karhutla yang sudah tersebar didaerah.
"Jika dilapangan ditemuka ada indikasi atau aplikasi titik hotspot, Satgas kita langsung turun ke lokasi untuk meninjau meskipun belum menjadi api, pada hospot tersebut, "ucapnya.
Dari perkembangan srjauh ini pada musim panas ini, kita lihat dan ditemukan ada beberapa titik hotspot muncul tapi setelah ditinjau ke lokasi tidak ada titik api tang ditemukan akan tetapu dari titik api tersebut belum ditemukan bukan berarti kita tidak siaga kita terus lakukan patroli tetap lebih ditingkatkan kewaspadaanya, "tegasnya.
"Seperti belum lama ini pada hotspot muncul muncul titik api di Rengat barat tepatnya pada Desa air jernih setelah dicek oleh satgas karlahut dilokasi titiknya ada cuma masih terbilang kecil satgas dan tim segera dipadamkan," tambahnya. (prs/sl)