LIRA (LUMBUNG INFORMASI RAKYAT) mendukung even Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dilanjutkan, sesuai ketetapan lokasi akhir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Jangan dibikin ricuh, minta pindah atau undur even yang sudah ditetapkan, karena keputusan lokasi di Kota Kendari sudah Final.
Bahkan, agenda even Munas di Kota Kendari sudah ditetapkan serta kondisi pandemi covid 19 terkendali. Namun walaupun terkendali, pihak pemerintah setempat turut mensukseskan dengan tetap mempola acara protkes ketat, ujar Presiden LIRA, Olies Datau kepada suaralira.com, Kamis (17/06/2021) melalui selularnya.
Dikatakannya, jaringan LIRA Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Gubernur LIRA, Karmin terus mengawal dan memantau kondisi daerah setempat. Hingga memberikan masukan ke DPP LIRA sebagai referensi tugas dan fungsi LIRA sebagai lembaga NGO atau LSM mitra pemerintah dan stakeholder yang kritis.
Agenda even Kadin Indonesia ini, LIRA sudah sejak awal mengikuti perkembangan atau proses menuju Munas ke-VIII. Maka menurutnya, Kota Kendari tepat untuk dijadikan lokasi even, karena kondisi Pandemi Covid 19 masih diangka terkendali di Kota Kendari.
Disisi lain, "ada desakan dari beberapa Kadinda Provinsi meminta even Munas Kadin dibatalkan atau ditunda dulu, terkait kondisi pandemi covid-19 mengkhawatirkan dan condong meningkat. Akan tetapi, perihal ini ditegaskan bahwa kondisi pandemi di Kendari masih terkendali, dan pemerintah setempat menyatakan siap mensukseskan dengan tetap protkes ketat," tegas Olies yang juga menjabat Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) KT3OKI Komite Yordania.
Dikatakannya, selain itu antusias masyarakat setempat sangat tinggi ditambah lagi even nasional berlokasi di Kota Kendari juga dapat membangkitkan roda ekonomi daerah. Dimana, hampir dua tahun ini kondisi Indonesia dilanda bencana non alam pandemi covid-19.
Maka LIRA sebagai mitra menegaskan, dukungan atas even nasional ini dimana Pengusaha Indonesia menyadari sedalam-dalamnya bahwa dunia usaha nasional yang tangguh merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang sehat dan dinamis dalam mewujudkan pemerataan. Selain itu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dalam percaturan perekonomian regional dan internasional, ujarnya kembali menjelaskan sambil menutup.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Munas VIII Kadin, Adisatrya Sulisto sebagaimana dikutip pada laman beritasatu.com menegaskan, Munas Kadin akan tetap dilaksanakan di Kendari pada 30 Juni 2021. Perihal ini disampaikan menyusul adanya usulan dari sejumlah Ketua Kadin di daerah dan asosiasi untuk menunda pelaksanaan munas lantaran kasus aktif Covid-19 yang tengah meningkat.
Adi memastikan, pelaksanaan Munas Kadin nantinya akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga diagendakan untuk hadir dalam munas tersebut.
“Memang dengan perkembangan Covid-19 yang akhir-akhir ini meningkat, yang kita utamakan adalah kesehatan. Jadi nanti para peserta yang bisa masuk area munas dibatasi maksimum hanya 300 orang saja, terdiri dari pemegang mandat hak suara, panitia, dan juga pengurus Kadin pusat. Itu pun harus di-PCR. Bukan hanya karena protokol presiden, tetapi kita ingin menjaga ketat protokol kesehatan. Kalau ke luar hotel pun untuk masuk lagi harus di-PCR ulang, jadi kita akan terapkan protokol kesehatan yang sangat-sangat ketat,” tegasnya. (*/ sl)
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita