Jatuh Bangun di Jalan Berlumpur, Satgas TMMD Kodim 0204/DS Tetap Tunaikan Bakti TNI Membangun Negeri

Bangun Purba (Sumut), SuaraLira.com -- Motor trail yang dibawa Serd a Yohan tiba-tiba kehilangan kendali.
 
Sedetik kemudian, motor itu slip dan tanpa bisa dicegah Serda Yohan pun jatuh ke tumpukan lumpur tebal. 
 
Peristiwa ini terjadi di badan jalan TMMD ke-111 Kodim 0204/DS yang akan dicor rigid beton di Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang. 
 
Senin (5/7/2021) pagi tadi, Serda Yohan sudah bergegas menuju titik lokasi pengecoran badan jalan TMMD Kodim 0204/DS ini. 
 
Dengan menunggangi motor trail, Serda Yohan sengaja mengambil rute berlumpur agar bisa segera sampai ke lokasi yang dituju.
 
"Walau sudah ekstra hati-hati saat melintasi jalan berlumpur ini, tetap saja saya terjatuh. Tapi itu tidak masalah. Meski harus jatuh bangun lagi, saya akan tetap menunaikan bakti TNI membangun negeri dalam kegiatan TMMD ke-111 Kodim 0204/DS ini," ucap Serda Yohan dengan suara mantap. 
 
Kejadian yang dialami Serda Yohan ini bukan yang pertama terjadi di lokasi badan jalan TMMD sepanjang 2.545 meter dengan lebar 4 meter yang akan dicor rigid beton itu. 
 
Praka HF Manalu yang sehari-hari bertugas mengantar makan siang personel Satgas dan warga di lokasi pekerjaan, juga sudah mengalaminya. 
 
Jalan yang sebagian besar sudah selesai dicor beton itu, akan menjadi medan yang cukup ekstrim apabila usai diguyur hujan. 
 
Tidak hanya licin, tapi juga lumpur tebal sudah pasti ditemui pada permukaan badan jalan yang belum dicor rigid beton. 
 
”Jangankan motor trail, truk molen maupun dump truck pengangkut material juga kerap terjebak. Makanya di lokasi badan jalan yang belum dicor kita standby-kan alat berat yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk menderek truk yang terjebak," ungkap Pawas TMMD Kodim 0204/DS, Kapten Kav Ishak Iskandar dalam kesempatan terpisah. 
 
Dijelaskan Kapten Ishak, dari 2.545 meter badan jalan yang akan dicor rigid beton, sudah terselesaikan sepanjang 1.750 meter atau 68,76 persen. 
 
Kondisi cuaca di daerah sekitar yang kerap berubah-ubah, menjadi faktor yang memperlambat laju pengecoran. 
 
Karenanya, selain di siang hari, pada malam hari juga dimanfaatkan personel Satgas untuk mengejar target rencana pembangunan jalan cor rigid beton yang telah disusun. 
 
"Mau tidak mau, kita buat sistem kerja aplusan siang dan malam, sehingga dengan cara ini kita bisa memenuhi jadual pekerjaan dan perampungan pekerjaan sebelum penutupan TMMD pada Rabu, 14 Juli 2021 ini," pungkas Kapten Ishak yang juga Danramil 19/Bangun Purba itu. (Gabe/sl)