Tebingtinggi (Sumut), SuaraLira.com -- Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso SIK bersama Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, pimpin pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tentang Target Dan Pencapaian Vaksinasi Di Wilayah Polres Tebingtinggi, Kamis (23/9) bertempat di Aula Kamtibmas Polres Setempat.
Rapat Koordinasi dengan dihadiri Dandim 0204/DS yang diwakili Kasdim Mayor Inf Toto Trianto, PJU Polres Tebingtinggi, Para Kapolsek, Plt Kadis Kesehatan dr Henny, Kadis Kominfo Dedi Siagian, mewakili Kepala BPBD Muhammad Hatta, Tata Pemerintahan Tebingtinggi, Para Camat Se Kota Tebingtinggi, Para Camat Kabupaten Sedang Bedagai yang termasuk dalam wilayah Polres Tebingtinggi seperti Camat Tebingtinggi, Tebing Syahbandar, Sipispis, Dolok Merawan dan Camat Bandar Khalifah.
Pada kesempatan itu Kapolres Agus Sugiyarso menyampaikan bahwa Vaksinasi untuk Polres sebanyak 2000 setiap mingguan dari Polda, untuk itu Polres mengadakan vaksinasi disetiap polsek. Dan difokuskan untuk Kota Tebingtinggi, namun untuk polsek yang masuk dalam wilayah Polres akan diadakan koordinasi dengan Kabupaten Serdang Bedagai, "Ujar Agus Sugiyarso.
"Kota Tebingtinggi harus bisa menurunkan level PPKM dari level 3 ke level 2 dan harus diadakan kerjasama antar instansi dengan menekankan agar melakukan 3 hal seperti, Percepatan Vaksinasi, melaksanakan 3 T, yaitu testing, tracing dengan eatment serta mematuhi 5 M dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," Papar Kapolres.
Kapolres juga meminta untuk selalu mempedomani Inmendagri sebagai dasar untuk melaksanakan tugas dilapangan, sebab Kita ditegur Pak Kapolda terkait warung makan yang tutup melewati batas waktu yang ditentukan dan kesadaran masyarakat untuk memakai masker.
Dihadapan peserta Rakor, Kapolres mengucapkan Terima kasih kepada Dinkes Tebingtinggi dan Dinkes Sergai atas koordinasi selama pelaksanaan vaksinasi dan Untuk pencapaian target vaksinasi, kedepan akan mengadakan vaksinasi ditempat tempat keramaian lainnya misalnya pasar.
Untuk anev dilaksanakan karena pelaksanaan vaksinasi belum mencapai 50% dan kedepan bisa ditingkatkan lagi, "Ucapnya mengakhiri.
Dalam Arahannya Walikota Tebingtinggi menekankan harus bisa mencapai 50% vaksinasi agar dapat menurunkan level dari level 3 ke level 2.
"Adapun alasan kenapa kita tidak bisa mencapai 50% dikarenakan keterbatasan dosis yang ada di Tebingtinggi, dengan ini Kami juga mengharapkan bantuan dari Polres Tebingtinggi dan Kodim 0204 DS untuk dosis vaksin diwilayah Tebingtinggi dan target kita di pertengahan oktober 2021, "Ujarnya.
Dikatakan, Animo masyarakat menurun saat ketersediaan vaksin sudah mencukupi. Masyarakat hanya mau divaksin dengan vaksin coronavac.
Kita akan melakukan upaya untuk anak sekolah berusia 12 tahun sudah divaksin mulai 01 oktober serta Akan diadakan vaksinasi di tingkat kelurahan dan pasar pasar di Kota Tebingtinggi mulai bulan oktober, "Paparnya.
"Saat ini ada 20 tim vaksinator di Pemko Tebingtinggi dan sudah bekerja dengan maksimal, kemungkinan dibulan desember akan ada peningkatan penderita covid 19 dan oleh sebab itu kita harus mengantisipasi hal tersebut.
Angka kematian sudah terjadi dan kedepan itu tidak akan terjadi lagi, Agar tracing benar" dilaksanakan kepada masyarakat dan diperlukan keaktifan para camat, babinsa dan bhabinkamtibmas. Apabila isoman tidak efektif bisa juga dilakukan isoter, dan Untuk sekolah diadakan secara bergelombang sedangkan Untuk pelaku usaha warung" telah dilakukan kelonggaran sampai pukul 22.00 wib dan diperlukan kerjasama antar kedua belah pihak antara pelaku usaha dan pemerintah, "Pungkas Umar.
Sambungnya, Mengenai 5M, faktor besar dikarenakan mobilitas yang tinggi. Agar kita lebih gencar melaksanakan edukasi dan himbauan kepada masyarakat umum. "Tutup Walikota Umar.
Dalam Kesempatan yang sama Dandim yang diwakili Kasdim dalam arahannya mengatakan Posko Covid ditingkat desa agar ditingkatkan, tetap meningkatkan prokes untuk personil dilapangan, 5M dan 3 T harus tetap dilaksanakan, "ujar Kasdim.
Kepada Kapolres, Kasdim menyampaikan agar setiap kegiatan dilibatkan juga dari Kodim pada saat penjemputan vaksin.
"Pada saat operasi yustisi agar pengunjung juga dilakukan pemeriksaan dan kita harus lebih tegas lagi pada saat dilapangan.
dan Untuk tim vaksinator dari Kodim sangat terbatas dan Kodim terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat, "Sebut Kasdim mengakhiri. (Gabe/sl)