Disperindag RL Siap Benahi Pasar Tradisional, Agar Pedagang Lebih Nyaman

Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com – Dinas Perdagangan, Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong saat tengah melakukan pemantauan kondisi pasar yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten yang ada di berbagai Kecamatan. Pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar yang dimanfaatkan oleh para pedagang dalam melaksanakan aktivitas jual beli.
 
Kepala disperindag Dwi Purnamasari mengatakan bahwa sejak awal tahun pihaknya rutin melakukan pemantauan terhadap 3 pasar tradisional yaitu pasar atas, pasar bang mego dan juga pasar De.
 
“Dari hasil pemantauan tersebut banyak menerima keluhan dari pedagang mulai dari atap yang bocor, saluran pembuangan yang tersumbat hingga los yang tidak bisa dimanfaatkan secara maskimal seperti yang terjadi di Pasar Atas Curup, 
 
Kami akui banyak kendala yang dihadapi oleh para pedagang akibat kondisi tempat berjualan yang kurang nyaman bagi pedagang maupun pembeli. Ini sudah ada catatannya dan kami akan membenahinya,” katanya saat dikonfirmasi Jum'at pagi 19 pebruari 2021.
 
Terkait keluhan pedagang tersebut Dwi mengungkapkan jika Pasar atas masih banyak yang harus dibenahi pihaknya mengakui ada dua los yang tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena pedagang menilai ukurannya terlalu tinggi, namun demikian hal tersebut sesuai dengan standar.
 
“Tingginya memang seperti itu sesuai standar, akan tetapi kebiasaan pedagang kita yang biasanya berjualan dengan menggunakan meja pendek sehingga itu diluar dari kebiasaan mereka,” ujarnya.
 
Meski demikian masalah tersebut termasuk saluran pembuangan air ikan akan dibenahi ketika kondisi keadaan sudah normal kembali.
 
“Untuk saat ini belum bisa kita benahi karena masih pandemi Covid-19 tetapi jika keadaan sudah normal kembali dan juga anggaran juga sudah normal, kita akan benahi semua. Data-datanya sudah ada pada kami termasuk pasar yang lain,” pungkasnya.
 
Pantauan awak media suaralira saat jalan pagi di pasar atas disamping jorok dan semraut juga ada pemendangan yang tak nyaman yaitu sampah yang menumpuk di bak samapah nyaris memakan hampir setengah jalan.
 
Yosi 42 pengunjung pasar atas saat ditanya menyampaikan sampah yang menumpuk menimbulkan bau yang tak sedadap, Ditambah para pedagang berjualan hingga memakan bahu jalan dan tidak ada lagi tempat parkir sehingga membuat kemacetan, "sampai Yosi.
 
"Harapan kami kepada pemerintah khususnya Bupati yang baru dilantik 17 pebruari yang lalu mohon perhatiannya agar pasar atas dibenahi supaya pengunjung dan pedagang pasar atas merasa nyaman saat melakukan transaksi jual-beli." tutup Yosi. (Herwan/sl)