BENGKALIS (RIAU), saralira.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (KABINDA) Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi lakukan silaturahmi Dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bengkalis bertempat di kantor Kadin Bangkalis Jalan Sri Pulau nomor 132 Kelurahan Bengkalis Kota Kecamatan Bengkalis Kebupaten Bengkalis, Rabu (29/9/2021).
Pertemuan tersebut dangan tema "Penguatan Ekonomi Ditinjau dari Sudut Pandang Wawasan Kebangsaan," yang langsung disampaikan Brigjen TNI Amino Setya Budi selaku Kepala Badan Intelijen Daerah (KABINDA) Riau.
Sementara itu silaturrahmi tersebut dibuka oleh Ketua Kadin Bengkalis Mashuri SH. Dimana beliau menyampaikan, pasca kedatangan Presiden Republik Indonesia ke Bengkalis, jauh sebelumnya Kabinda Riau sudah lebih awal datang dan sudah melihat Pulau Bengkalis dibagian Pesisir.
"Dalam hal ini, Kadin yang merupakan ujung tombak dan bersentuhan langsung dengan masyarakat penggiat UMKM, supaya bisa memberi edukasi dan wawasan yang baik," ungkap Masuri, Rabu (29/09/2021).
"Jika ekonomi lemah, maka ini harus diantisipasi, karena Bengkalis adalah merupakan Perbatasan Lintas Batas Jalur Laut yang tersibuk di dunia serta merupakan jalur internasional."
Sementara, Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso mengatakan sejauh ini merupakan pasangan Pilkada yang baru dilantik tujuh bulan yang lalu. Dan kita juga harus berkolaborasi serta bersinergi dalam ilmu ekonomi.
"Kita semua harus bisa menguraikan potensi yang sangat menonjol di Kabupaten Bengkalis. Tidak terlepas dari sumber daya alam di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Apalagi Bengkalis merupakan daerah perbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia."
Maka semua pihak dihimbau harus menghasilkan kesejahteraan dan akan lebih maju ketika ekonomi melalui potensi-potensi dengan sumber daya alam yang kita punya. Kami pihak Pemerintah Bengkalis sangat memberikan apresiasi dengan acara ini, agar bisa memuaskan banyak masyarakat tentang perekonomian," ungkapnya.
Selanjutnya, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan pada kesempatan itu mengutarakan bahwa, perekonomian kita (Bengkalis red,) selalu bergantung dengan APBD, ada juga nelayan pertanian dan perkebunan. "Kami melihat permasalahan ini, sebagai Polisi bukan hanya menegakkan hukum, kami mempunyai program Kampung Tangguh dengan memanfaatkan lahan tidur yang kami miliki," ujarnya.
Diutarakan Kapolres, pihaknya saat ini sedang mengembangkan tanaman Porang, dan sudah menanam 4 hektar Porang. "Kami mencoba memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menguatkan ekonomi melalui perkebunan, jika ekonomi kuat juga berpengaruh dengan menurunnya pelaku kejahatan," ungkap Kapolres Bengkalis.
"Kami juga belajar ada tanaman Geronggang yang bisa menggantikan tanaman Maggroup, seperti kita ketahui bahwa untuk kebutuhan bangunan di Bengkalis ini banyak menggunakan kayu dari pohon Manggroup untuk cerocok. Dengan adanya tanaman geronggang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti manggrove sehingga tidak terjadi pembabatan mangrove. Selain itu, daerah kita merupakan daerah kepulauan, dan kita akan mencoba mengembangkan wisata mancing, seperti ketahui masyarakat banyak yang hoby mancing," ungkapnya..
Kemudian, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto mengungkapkan bahwa kami masih belajar bersama bapak Wakil Bupati dan Kapolres untuk meningkatkan ekonomi di Kabupaten Bengkalis ini.
"Ada potensi yang dikembangkan seperti perternakan Lele dan lalapan daun Kemangi. Dan kami akan turut mengembangkan sumberdaya yang ada di Bengkalis untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bengkalis,"ucap Dandim Bengkalis.
Selanjutnya, Brigjen TNI Amino SB yang merupakan Kabinda Riau mengutarakan bahwa, kita semua harus berkolaborasi dan sangat penting bersama-sama menjaga ekonomi di negara kita ini.
"Saya siang hari ini merasa senang, karena dapat langsung berdekatan dengan masyarakat Indonesia. Betapa pentingnya ekonomi di negara kita ini, mengapa kita berbicara ekonomi, maka perekonomian yang sangat mudah diserang. Ekonomi merupakan satu sel terpenting di Nusantara, karena ujung pangkalnya adalah BNPT," tukasnya.
"Negara dan bangsa akan tetap kita ikuti dan ekonomi merupakan tumpuan, maka ekonomi sangat penting. Tanpa ekonomi berwawasan kebangsaan maka Indonesia tidak akan maju. Jangan biarkan ekonomi kita dikendalikan asing," pungkasnya singkat. (za/ sl)