Ket Foto : Kepala Sekolah SMP Negeri 24 Pekanbaru, Indrawati S Pd

Belajar Dimasa Pandemi Covid19 Perlu Perhatian Serius Semua Pihak

Pekanbaru, Suaralira.com -- Pembelajaran tatap muka (PTM) sekarang terbatas ini masih tingkat dua mudah, tapi perlu perhatian dan kecermatan, sehingga siswa belajar dengan maksimal dengan segala keterbatasan, dan memastikan selama belajar di sekolah itu aman,” tutur Indrawati , SPd Kepala SMP Negeri 24 Kota Pekanbaru diruangannya pada awak media suaralira.com Kamis, (21/10/21).
 
Sebelum PTM Terbatas ini dilaksanakan, lanjut Indrawati, kita harus membuat skema kedatangan dan kepulangan siswa untuk menghindari kerumuman.
 
Sesuai Arah Dinas Pendidikan belajar tatap muka pembagian kelasnya 50%. Karena dalam satu kelas itu dibagi menjadi dua kelas A dan kelas B. Dalam pembelajaran sudah masuk jam 07.30 sampai jam 08.00 itu untuk kegiatan Imtaq. Pulang jam 11.30 sampai jam 12.00 Pengaturan siswa Pulang kami menerapkan sistem barcode.
 
Dalam pengaturan waktu pulangnya anak memiliki kartu hijau. Untuk kartu itu biasanya anak Tempatan yang didahulukan pulang setelah bel berbunyi itu langsung bagi anak Tempatan yang didahulukan pulang biasanya. Seluruh siswa sudah memiliki Barcode, kalau ada kartu hijau berarti anak Tempatan dan kartu berwarna Orange itu baru anak jemputan jadi memang ada yang piket nanti yang memanggil.
 
Dalam penggunaan HP Indrawati menuturkan juga bahwa sekarang siswa tidak menggunakan hp lagi karena takut nantinya digunakan dan kurang kontrol seperti yang bikin tik tok. 
 
Dalam Pembelajaran Tatap Muka Guru guru sangat mendukung sekali dan saya agar Guru tidak ada untuk memberikan tugas di kelas. 
 
Guru dihimbau agar belajar materi apa yang susah dan untuk empat jam ini rencananya senin depan Untuk matematika, IPA bahasa Inggris ditambah jamnya.
 
Jadi satu minggu itu jadwalnya dua kali pertemuan yang bisa kita jadwalkan seperti PPKN, Seni Budaya itu sifatnya hapalan, "tutup Indrawati. (Jeff/sl)