TUBAN (JATIM), suaralira.com - Program Pembangun Deso Noto Kutho adalah salah satu Visi dan Misi bupati Tuban yang di kenal sebagai Bupati termuda dan aktif dalam membangun di berbagai bidang. Tampak semangat kepala daerah dalam programnya mulai dari jalan di pusat kota, sampai ke pelosok- pelosok desa terpencil.
Bukan hanya perbaikan jalan saja, namun program tersebut juga sampai ke Irigasi, gedung sekolah, dan fasilitas masyarakat lainya. Seperti proyek yang masih di kerjakan saat ini, Rehabilitasi Dam yang berada di Dusun Soko, Medalem, Kecamatan Tenori Tuban.
Namun proyek yang bersumber Dana dari APBD 2021 dengan nilai Rp 2.315.364.000.00, sistem gugur, di menangkan oleh CV SJ. Dan dilaksanakan mulai dari Tanggal 30 Juli 2021 sampai 17 Desember ini diduga tidak sesuai dengan jangka waktu yang di tentukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Sementara itu pantauan wartawan suaralira.com, Jum'at siang, nampak di lokasi alat kerja yang masih berserakan, beberapa beton sebagai TPT saluran yang masih belum terpasang. Ada juga satu alat berat Exavator yang masih di lokasi dan tidak di oprasikan, juga terdapat empat pekerja yang sedang aktifitas menambal benton yang rusak. Namun Terlihat seperti proyek yang beberapa hari tidak ada kegiatan kerja.
Menurut salah satu pekerja yang tidak mau meyebutkan namanya, " Proyek ini kemaren habis berhenti mas karena kendala hujan, dan alat Exavator itu juga rusak. ini mulai kerja lagi. tapi pihak pemborong tidak ada di lokasi," ujarnya kepada BP Jum,at (7/1/2022).
"Ini pemborongnya CV SWJ mas. Mandor yang biasa di sini namanya Agung kalau tidak salah," tambahnya.
Namun sampai berita ini di turunkan, wartawan suaralira.com belum bisa mendapatkan hasil konfirmasi dari pihak pelaksana proyek ataupun dari PUPR setempat. (hss/ tuban/ sl)