Mubes Mitra Sunda Riau ke 2 Resmi Ditutup

Pekanbaru (Riau), Suaralira.com -- Musyawarah besar Mitra sunda Riau(Misuri) resmi ditutup. Dimana pada Mubes kali ini kepengurusan Misuri kembali dipercayakan kepada H.Eyang Suracmat yang akrab disapa Eyang. Minggu (30/01/22)
 
Terpilihnya H Eyang Surachmad pada Mubes ke 2 di Furaya hotel dilakukan secara aklamasi. karena para pemilik suara secara bulat mempercayakan agar nakhoda Misuri dapat diemban kembali oleh Eyang,  Keputusan ini karena para pemilik suara yakin Eyang  dapat membawa Misuri kearah lebih baik. 
 
Menurut H Eyang saat penutupan Mubes Misuri menyampaikan bahwa dengan kembali terpilih sebagai ketua Misuri  Eyangt berharap akan menyelesaikan kegiatan kegiatan di Misuri yang belum tuntas karena pengaruh pandemi Covid 19 Selain itu  Eyang Berharap kekompakan yang telah terbangun dapat lebih ditingkatkan.
 
"Masyarakat sunda selama ini sudah sangat menjaga rasa kekeluargaan dengan motto saling Asah saling Asih dan saling Asuh. Tentu hal ini bukan hanya sebuah motto tapi dapat diimplementasikan didalam kehidupan. Sebab ini adalah jati diri dari masyarakat Sunda yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dulunya.' ujar Eyang 
 
Selain itu masyarakat Sunda yang ada di Riau adalah salah satu penggerak roda perekonomian di Riau. Karena begitu bayak masyarakat sunda di Riau yang bergerak dibidang UMKM yang juga sebagai penopang roda perekonomian.
 
"Banyak masyarakat Sunda yang membuka usaha dan telah jadi Ikon dari kota pekanbaru,diantaranya pisang kipas, kue naraya dan lainnya. Untuk itu dukungan dari pemerintah sangat diharapkan oleh Misuri agar Masyarakat Misuri tetap bisa jadi penggerak ekonomi di Riau. Bentuk dukungan bisa dalam bentuk mempermudah perizinan serta bantuan modal dengan bunga rendah." imbuh Eyang 
 
Harapan besar juga disematkan oleh ketua Misuri pada masyarakat Sunda di Riau. Eyang Surachmad ingin bahwa masyarakat Sunda yang besar bisa memberikan manfaat pada masyarakat sekitar dan juga turut serta dalam membangun Riau kedepannya.
 
Begitu besarnya harapan masyarakat Sunda Riau atas terpilihnya kembali H Eyang Surachmad sebagai ketua. Salah satunya dari ketua bidang advokasi Misuri Asep Ruhiat. Menurut Asep Ruhiat terpilihnya orang yang sangat disegani dan sesepuh di Misuri merupakan keberuntungan bagi Misuri. Karena selama kepemimpinan H. Eyang Surachamd selama ini telah buat Misuri jadi besar dan berkembang.
 
Kedepannya Asep Ruhiat berharap program program yang telah bagus dapat ditingkatkan dan yang belum jalan karena beberapa hal bisa kembali untuk dilaksanakan. Semangat gotong royong sangat dibutuhkan untuk memajukan program program di Misuri.
 
Asep Ruhiat berharap agar silaturahmi dapat ditingkatkan. Juga untuk program Misuri dapat meningkatkan kesejahteraan anggota serta saling mendukung baik dari aspek sosial, politik dan budaya serta ekonomi.
 
Pada Mubes Misuri kedua ini juga hadir tamu khusus dari kesultanan Baros Raja Mataniari Tampubolon jauh jauh datang sebagai bentuk dukungan serta rasa kekeluargaan dengan masyarakat Misuri. Sutan Baros berharap persaudaraan yang telah terjalin dapat lebih dipererat.
 
Sebagai bentuk persaudaraan tersebut Sultan Baros juga memberikan Ulos kepada Misuri. Hubungan yang terbentuk antara Baros dan Masyarakat sunda sudah lama terbentuk. Budaya Sunda dan Budaya baros adalah budaya bangsa yang perlu dipupuk dan dijaga karena pada dasarnya Negara ini terbentuk dari berbagai budaya bangsa.
 
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Parfi jawa barat dan juga keturunan dari pahlawan asal sunda Hasan Ghozali.Cucu dari Muhammad toha ini berharap Musuri dapat selalu eksis dalam menjalin silaturahmi dan turut serta dalam pembangunan.
 
Selain itu Hasan Ghozali berharap daerah daerah lain yang ada masyarakat sunda dapat menjalin silaturahmi dengan tergabung dalam paguyuban seperti yang terdapat di Riau. Untuk Misuri kedepan Hasan Ghozali ingin Misuri lebih bisa meningkatkan bidang kesenian dan budaya.Walaupun paguyupan paguyupan begitu banyak dinegara ini namun NKRI tetap harga mati.
 
Dari pantauan media penutupan Misuri ditutup dengan beraneka Ragam Kesenian Sunda , ada Jaipongan, Debus Banten, Calung, Pencak Silat Domas, Tarung Derajat dan lainnya, Acara yang begitu Meriah berjalan sukses dan lancar hingga akhir acara. (sl)