Abrar Aktivis Kuansing
Kasus hilangnya Alat Berat belum menemukan titik terang

Seminggu pasca hilangnya alat berat, Aktivis keluhkan lambannya penyelidikan Tim DLHK.

Kuansing, Suaralira.com -- Setelah hilangnya alat berat jenis buldozer pada subuh rabu (23/01/2022) minggu yang lalu, sampai saat ini hasil penyelidikan Tim DLHK Provinsi Riau belum ada titik terang.
 
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Mohammad Fuad, SH kepada Media, dalam keterangannya Tim Penyidik DLHK Provinsi Riau masih dilapangan.
 
"Sampai sekarang Tim masih dilapangan melakukan penyidikan terkait hilangnya barang bukti Buldozer di hutan lindung bukit betabuh." Ujar Fuad ketika di konfirmasi via pesan whatsapp.
 
Ketika ditanya siapa saja saksi yang dimintai keterangan dan apa hasil dari penyidikan, Fuad belum mau memberi keterangan.
 
Sementara itu Agus SH MH Penyidik DLHK Provinsi Riau sampai berita ini terbit belum bisa dihubungi.
 
Menanggapi hal tersebut Muhammad Abrar Aktivis Kuansing mengatakan DLHK Provinsi Lambat dalam mengungkap Kasus ini.
 
"Kami Kira Tim penyidik DLHK lelet dan tidak serius, ini terbukti laporan kami pada hari minggu tidak di tanggapi serius sehingga alat bisa hilang." ujar Abrar
 
Abrar meminta kepada tim Penyidik untuk mampu terbuka, jangan ada yang ditutupi sehingga memunculkan dugaan yang tidak-tidak di publik.
 
"Kami minta tim penyidik terbuka, karena kami akan kawal kasus ini hingga selesai." Ujar Pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis media online tersebut. (sl)