Bentuk Apresiasi Masyarakat Melayu, Wagub Riau Memasangkan Tanjak ke Anies Baswedan

JAKARTA, suaralira.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Melayu dan Pemerintah Riau. Apresiasi kepada Anies itu merupakan kado istimewa di acara Festival Tari Kreasi Nusantara yang digelar di Anjungan Provinsi Riau di Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (19/02) kemarin.
 
Anies diapresiasi dan diberi penghargaan atas dukungannya pada pengembangan dan pelestarian budaya Melayu. Karena itu, pada acara tersebut Pemprov Riau memasangkan Tanjak Riau kepada Anies Baswedan.
 
Pemasangan Tanjak itu diserahkan Wakil Gubernur Riau Brigadir Jenderal TNI H Edy Afrizal Natar Nasution SIP. Tanjak adalah topi adat dan menjadi simbol budaya Melayu.
 
Tanjak merupakan tradisi dan jati diri orang Melayu, lambang kehormatan yang patut dijaga, kekuatan yang bertaut marwah, berbingkai harga diri. 
 
Tanjak merupakan lambang amanah sesuai kualitas yang memakainya. Kehadiran Gubernur Anies disambut meriah masyarakat, pemangku adat dan para sultan Melayu yang berada di Jakarta dalam Festival Tari Kreasi Nusantara itu.
 
Sedianya Gubernur Provinsi Riau H Syamsuar yang akan hadir dan menyerahkan penghargaan itu, namun karena menjalani isolasi mandiri maka penyematan Tanjak Riau itu dilakukan Wakil Gubernur.
 
Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa Melayu memberikan hadiah yang luar biasa bagi bangsa yaitu bahasa Indonesia yang akarnya dari bahasa Melayu.
 
“Itulah yang menyatukan seluruh elemen anak bangsa,” kata Anies pada acara yang diprakarsai Zeeta Management bekerja sama dengan Jakarta Melayu Festival (JMF) itu.
 
Geisz Chalifah yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa Anies Baswedan bukan orang baru dalam mengembangkan budaya Melayu.
 
“Sejak awal Jakarta Melayu Festival diadakan di tahun 2012, Anies Baswedan adalah salah satu inisiator yang ikut aktif dalam penyelenggaraan yang telah diadakan 9 tahun berturut-turut,” kata Geisz.
 
Acara Festival Tari Kreasi Nusantara akan berlangsung dua hari berturut-turut diikuti peserta dari 34 Provinsi. Acara itu memperebutkan Piala Bergilir dari Gubernur DKI Jakarta dan Piala tetap dari Gubernur Provinsi Riau. (realis/ sl)