Suaralira.com, Pekanbaru - Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun tanpa memandang proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMP Negeri 4, SMP Negeri 10, dan SMP Negeri 1, Senin (4/7). Peserta didik baru yang mendaftar sekitar 6.000 hingga saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru didampingi Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas dan juga beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
"Hasil pantauan PPDB di tiga SMP negeri tidak ada halangan. Seperti di SMP negeri 4 tadi, ada kekurangan pendaftaran di jalur zonasi tapi banyak di jalur prestasi," Ucap Muflihun saat kunjungan di SMP Negeri 1.
Melihat kondisi ini, pihak penyelenggara PPDB diingatkan tetap sesuai aturan. Proses PPDB ini jangan sampai dikeluhkan masyarakat.
"Kalau memang tidak bisa (diterima sesuai aturan), mau gimana lagi. Aturannya seperti itu," ujarnya.
Jumlah SMP negeri terbatas di Pekanbaru. Sebaliknya, tamatan SD jauh lebih banyak yaitu sekitar 20.000 orang. Sedangkan bangku yang tersedia hanya sekitar 8.000 di SMP negeri.
"Kami berencana menambah ruang kelas baru agar tidak terlalu jauh jaraknya antara peserta didik baru yang masuk sekolah negeri dan swasta," ucap Muflihun.
Peluang berbeda, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, proses PPDB SMP Negeri lancar saja hingga saat ini. Jaringan bagus, kecuali saat dua jam hari pertama yang sedikit gangguan.
"Kami sudah laporkan ke pihak penyedia jaringan. Sejak itu, jaringan internet lancar hingga kini," ujarnya.
Masalah lain adalah orang tua ada yang mendaftarkan anaknya di pusat kota. Sementara itu, Kartu Keluarga (KK) si anak beralamat di Kecamatan Rumbai.
"Sistem menolaknya. Jika ingin mendaftar ke kawasan perkotaan, harus diurus KK si anak di kawasan pusat kota. Ada sekitar 15 orang yang seperti ini," jelas Ismardi.
Peserta didik SMP negeri yang akan diterima sekitar 8.000 orang. Sementara ini, peserta didik baru yang telah tercatat sekitar 6.000 orang.
"Masih ada waktu dua hari lagi," imbuhnya. (Kominfo/zha/sl)