Suaralira.com, Pekanbaru -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad menggelar pelatihan perawatan bagi tenaga kesehatan (Nakes), untuk meminimalisir angka kematian bayi prematur.
Kepala instalasi neonatus RSUD Arifin Achmad dr Nazardi Oyong Sp.A mengatakan, sasaran pelatihan ini adalah para dokter, perawat dan bidan dari rumah sakit yang selama ini kerap mengirim pasien bayi ke RSUD Arifin Achmad. Karena selama ini RSUD Arifin Achmad menjadi pusat rujukan dari 12 kabupaten/kota, termasuk untuk penanganan bayi prematur.
"Kasusnya bermacam-macam yang kami terima. Misalnya, bedah anak, bayi prematur, jantung anak dan lainnya," katanya, Kamis (1/9/22).
Karena itu, pihaknya berharap kondisi bayi yang diterima kondisi kesehatannya tidak jelek, atau setidaknya tidak lebih buruk dari sebelum bayi dirujuk. Karena itu, kami berikan pelatihan penangangan pertama bayi prematur.
"Pelatihan ini dilaksanakan secara offline dan online yang diikuti 200 peserta. Kami pilih pelatihan bayi prematur, karena prematur ini menjadi penyumbang terbanyak kematian bayi, "terangnya.
Dia menambahkan, jika pelatihan ini belum pernah dilaksanakan rumah sakit mana pun di Indonesia. Artinya, RSUD Arifin merupakan yang pertama menggelar pelatihan ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul mengatakan, kegiatan pelatihan dilaksanakan secara gratis yang diadakan oleh bagian diklat RSUD Arifin Achmad berkolaborasi dengan Kelompok Staf Medis (KSM) anak dan obgyn.
"Tujuannya agar sistem rujukan untuk pasien neonatus dengan kasus prematur cukup hati-hati, karena perlu dilakukan stabilisasi dan suport yang baik. Sehingga pasien yang ingin dirujuk ke RSUD Arifin Achmad bisa selamat, "paparnya. (Fa/St/sl)