Suaralira.com, Pekanbaru -- Pada Dasarnya orang tua merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan.
Pendidikan yang di terima anak dalam lingkungan keluarga sangat penting bagi masa depan anak itu sendiri, karena akan menentukan sifat dan karakter anak pada masa yang akan datang.
Keterlibatan orang tua pada pendidikan sangat penting, hal ini terbukti dari banyaknya dampak positif bagi anak.
Asneti S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri 134 Pekanbaru dijumpai awak media suaralira.com di Ruangannya, Kamis (7/10/22).
Asneti menuturkan bahwa siswa siswi masih ada kurang mendapatkan perhatian ortu. Dimana orang tuanya dengan pekerjaan yang masih dibawah ekonominya mengakibatkan anak anaknya kurang menjadi perhatian dalam hal pendidikan.
Sedangkan pihak sekolah sudah melakukan serta telah berusaha untuk memperhatikan dan meningkatkan sekaligus memotivasi agar anak anak bisa bersekolah juga kedisiplinan dalam sekolah demi Pendidikan di SDN 134. Disamping juga tentang Akademik terutama untuk kedisiplinan siswa siswi ini, "ujarnya.
Dijelaskan bahwa orang tua siswa, kalau masalah disiplin agak kurang perhatian dari orang tua siswa sendiri. Baik itu masalah seragam malahan ada siswa yang memakai sendal kesekolah karena sepatunya sudah robek.
Jadi Masih ada orang tua yang tidak peduli terutama itu contoh pergi sekolah kadang kadang tidak pakai sepatu hanya pakai sendal jepit saja kalau ditanya orang tuanya tidak pernah memperhatikan anak anaknya pergi ke sekolah.
Kami sebagai pihak sekolah berusaha semaksimal mungkin bagaimana caranya untuk meningkatkan disiplin contohnya dalam dia berpakaian, cara dia berangkat sekolah, cara dia belajar di sekolah jadi usaha usaha kami itu contohnya memanggil orang tua datang ke sekolah bagaimana caranya untuk supaya anak kita ini kedepannya bisa menerapkan disiplin mulai dini.
Siswa kita ini juga ada yang mendapatkan PIP dari pemerintah kadang-kadang dananya langsung melalui Rekening dan diambil oleh rang tua dan uang tersebut tidak sampai ke anak langsung dipakai orang tua untuk kebutuhan hidup.
Seharusnya uang tersebut digunakan untuk sekolah anak tetapi tidak pernah digunakan untuk anak seperti membeli sepatu yang sudah Robek dan tidak bisa dipakai. Tetapi karena mereka tidak mampu ya terpaksa untuk makan dan kebutuhan rumah tangga.
Contoh inilah seharusnya bisa untuk dibelikan sepatu, buku tulis sekolah maupun kebutuhan sekolah lain tetapi orang tua tidak mempergunakannya, "ujar Asneti.
Kita berharap semoga anak anak kita ini nantinya bisa tamat dari SD ini dan dapat melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi karena dalam hal ini masih Wajib Belajar.
Karena itu perlu perhatian dan peran serta orang tua jangan sampai anak nya putus sekolah karena perhatian orang tua tadinya yang sangat diharapkan, "tutupnya.
(Jheff/sl)