Ket Fhoto : Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP.

Muflihun : 'Saya Tidak Ada Menyuruh Orang Untuk Lakukan Kekerasan Jika Dikritik'

Suaralira.com, Pekanbaru -- Pengeroyokan terhadap Sekretaris KNPI Riau, Miftahul Syamsul yang dilakukan oleh OTK terjadi disalah satu Cafe di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada hari Jum'at (7/10/22) malam.
 
Saat dikunjungi awak media untuk dimintai keterangan tampak Miftahul terbaring lemah dan lagi dirawat di RS Santa Maria. Sabtu (8/10/2022).
 
Miftahul yang juga merupakan Pimpinan redaksi media Riauwicara.com mengatakan, pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 16.00 Wib sore saya dapat tlpn dari seseorang yang mengaku bernama Defrianto alias Epi Taher ngajak bertemu terkait Perda dan Perwako parkir. 
 
Sambungnya, dikarenakan sore itu tidak bisa, jadi di undur ketemuan pukul 19.00 Wib. Saat itu saya lagi bersama ketua KNPI Riau Larshen Yunus, saat ketua Larshen pergi karena ada urusan, tidak berapa lama datang segerombolan orang sekitaran 4/5 orang menggunakan mobil Pajero Sport warna putih, langsung terjadi baku hantam. "Tutup Miftahul. 
 
Atas kejadian pengeroyokan tersebut sudah viral diberitakan media di Pekanbaru sejak pagi tadi, Sabtu (8/10/2022), oknum preman yang mengatasnamakan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP. 
 
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP saat dikonfirmasi dengan tegas membantah tudingan yang menyebutkan dirinya dikait kaitkan atau menyuruh sekelompok orang untuk melakukan kekerasan terhadap salah seorang wartawan bernama Miftahul Syamsir.
 
Pejabat (Pj) Walikota Pekanbaru itu menyayangkan isu yang dihembuskan sekelompok orang tersebut. "Saya berteman dan berhubungan baik dengan wartawan". 
 
"Tidak benar saya menyuruh orang untuk melakukan kekerasan terhadap orang yang memberikan komentar dan kritikan mengenai kondisi Kota Pekanbaru saat ini. Selama ini saya berteman dengan semua orang. "Saya sangat menyayangkan nama saya dibawa - bawa, yang berkelahi orang lain kok nama saya disebut - sebut," Ujarnya. 
 
"Selain itu, saya siap dikritik. Karena bagi saya, kritikan masyarakat sangat dibutuhkan untuk perbaikan kota Pekanbaru ini. Kritikan yang sifatnya membangun dan tidak tendensius, menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menjadi lebih baik lagi. 
 
Apalagi terkait banjir yang terjadi saat ini, Pemko Pekanbaru sudah berusaha keras untuk mengatasinya. Di antaranya, melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan draenase di setiap sudut kota.
 
"Di lapangan bisa dilihat bagaimana tim Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan pembersihan draenase setiap hari. Pada APBD-P tahun 2022 ini pula kita menganggarkan pembelian alat berat, yang akan digunakan untuk melakukan pengerukan drainase dalam upaya mendukung normalisasi," Tutup Uun sapaan akrab Muflihun. (Fa/sl)