Suaralira.com, Inhu (Riau) -- Rasa kepedulian dan perhatian serta dukungan dari TNI terhadap masalah stunting di Kabupaten Indragiri Hulu, Kodim 0302/Inhu turun langsung memberikan bantuan sembako serta susu sebagai makanan tambahan kepada anak penderita stunting di Lingkungan Kodim 0302/Inhu di Kelurahan Sekip Hilir, Jumat (28/10/2022) pagi.
Masih adanya persoalan stunting di Kabupaten Inhu bisa. Jadi disebabkan rendahnya pemahaman pasangan muda ttg pentingnya gizi untuk pertumbuhan anak dan kesehatan ibu saat masa kehamilan dulunya.
Dandim 0302/Inhu Letkol kav Dani Prasetyo yang diwakili oleh Pasiter Kodim 0302/Inhu Kapten Inf Aplison dilapangan menyampaikan pemberian bantuan berupa semabki, susu sebagai makanan tambahan untuk perbaikan gizi ini adalah wujud Kepedulian TNI terhadap stunting serta. upaya menekan angka pertumbuhan stunting di Kabupaten Indragiri Hulu.
Bantuan yang diberikan berupa sembako atau makanan bernutrisi,kepada anak bernama Dani umur 3 bulan yang hanya mempunyai Berat badan 3 Kilo serta Muhammad Raka Saputra (3th) dan Muhammad Rafa Saputra (3th) yang mengalami lemas pada kaki yang tidak bisa berdiri.
Anak pasangan dari Arifin 35 tahun dan istri bernama Mery 22 tahun merupakan warga sekip Hilir Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.
Selanjutnya Kodim 0302/Inhu yang diwakili oleh Pasiter Kodim 0302/Inhu Kapten Inf Aplison juga mendatangi dan berikan sembako dan susu di Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat pasangan suami istri Edi sentoro (44) dan Mardiana (30) yang dukarunia anak 2 laki laki Diantaranya Mardianto (9) almardiansya (6) serta Nurasipa (3).
Pasiter juga mendatangi kediaman Abi Rahman (41) dan Nurlaila (34) yang mempunyai Anak Rapa(10), Kujok (7) yang masih SD serta anak ketiganya Abih Rahman (3) Selanjutnya juga datangi kediaman pasangan Sapriyadi (24) dan Nurul Hasan(21) keduanya dikaruniai anak perempuan Zulaika Arabela (10 bulan).
Dikatakan Pasiter Kodim 0302/Inhu terkait Stunting kata merupakan kondisi kekurangan gizi pada anak tentunya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan seperti yang kita lihat dari pasangan suami istri yang kita datangi, "ujarnya.
"Selain itu juga menjadi faktor stunting yang ada saat ini kita bisa lihat sambung Pasiter dikarenakan faktor ekonomi dan keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi pada anak kondisi ini tentunya menjadi perhatian dan uluran tangan kita bersama, "tutupnya. (P4as/sl)