Ket Foto : Choirul Aminuddin (Mantan jurnalis tempo)

Menangguk Untung di Popularitas Anies

Suaralira.com -- Langkah Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, menuju pemilihan presiden 2024, kian mantab. Hanya Partai Nasional Demokrat yang cepat merugikan.
 
Sambutan publik terhadap Anies dari berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat, serta di Medan dan Nangroe Aceh Darussalam, sebagaimana disiarkan berbagai media, luar biasa. 
 
Meskipun demikian, menurut hasil survei SMRC, keberhasilan Anies masih berada di bawah Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia, Prabowo Subianto. Tapi, tulis SMRC, nama Anies lebih populer dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
Namun demikian, kendati kalah dengan Prabowo Subianto, tetapi lembaga survei Median mencatat bahwa kemunduran Anies masih sangat memukau publik. Apalagi, popularitas Anies telah mengerek posisi Partai Nasdem lebih tinggi. 
 
Partai Nasdem menyatakan dukungannya kepada Anies sebagai calon presiden pada Oktober 2022.
 
Hasil survei Median yang dipimpin oleh Rico Marbun pada November ini mengungkapkan bahwa Partai Nasdem mulai semakin disukai publik setelah mesin politik ini menyatakan dukungannya kepada Anies sebagai calon presiden 2024. Menurut Rico, popularitas Partai Nasdem naik dari 4,5 persen menjadi 7,5 persen.
 
Bila kita berkaca pada hasil survei Median, Partai Nasdem berhasil menerapkan strategi politiknya demi melambungkan nama partai di masyarakat. Strategi politik Partai Nasdem dengan cepat mengambil momen popularitas Anies. Surya Palo, selaku pimpinan partai, menurut saya, sangat jeli memanfaatkan momen ini.
 
Coba simak video rekaman kegiatan akbar Partai Nasdem di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang disaksikan oleh Anies beberapa waktu lalu.
 
Warga Ciamis, sebagian besar partai berseragam warna biru, tumlek di lapangan terbuka untuk mengikuti kegiatan jalan massal yang digelar Partai Nasdem. Meskipun mereka yang mengikuti kegiatan massal tersebut belum tentu mendukung Partai Nasdem, namun hanya ingin melihat calon presiden pilihannya: Anies!
 
Nah, sebaliknya, bagaimana nasib Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang diisukan akan memberikan dukungan kepada Anies sebagai calon presiden 2024.
 
Lagi-lagi, data survei Median menunjukkan popularitas kedua partai ini justru menurun. Partai Demokrat melenggang dari 10,6 persen ke angka 8,5 persen. Sementara itu, PKS anjlok dari 6,3 persen menjadi 5,1 persen.
 
Dari fakta ini terungkap bahwa Anies yang sangat mujarab dijadikan modal untuk melambungkan popularitas partai di masyarakat. Anies menjadi magnet penarik suara publik.
 
Oleh karena itu, sangat tidak mungkin, suara partai lain nonpendukung Anies akan tersedot ke Partai Nasdem. Mungkin masih ada waktu, saya bisa mengingatkan kepada seluruh partai elit, Anies adalah jaminan mutu mengerek popularitas. Silahkan jatuhkan pilihan untuk Anies.
 
Penulis : Choirul Aminuddin (Mantan Jurnalis Tempo.com)