Koalisi Mahasiswa Nusantara Indonesia Lakukan Unjuk Rasa di Depan Gedung KPK RI

Suaralira.com, Jakarta -- Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Nusantara Indonesia (Komando) kembali geruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan HM. Soeharto, Kuningan, Kota Jakarta Selatan. Kamis (15/12/22).
 
Kedatangan masa aksi digedung merah putih yakni untuk menindaklanjuti sekaligus mempresure terkait dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret nama Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi.
 
Dalam orasinya, kordinator lapangan Arnol Ibnu Rasyid menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi H. Ali Mazi telah berlangsung lama dan beberapa kali disorot oleh berbagai elemen masyarakat, namun sampai hari ini tidak ada implementasi maupun tindakan yang kongkrit dari KPK RI dalam menuntaskan kasus tersebut.
 
“Dugaan korupsi H. Ali Mazi sangat nyata dan itu telah berlangsung lama, namun yang menjadi pertanyaan kami bagaimana bisa Gubernur Sultra itu lolos dari jeratan hukum ? sementara kasus tersebut sangat jelas dilakukan berdasarkan hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia perwakilan Sultra,” Kesal Arnol dalam orasinya.
 
Arnol juga menjelaskan bahwa kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Sultra mengeluarkan surat rekomendasi adanya dugaan tindak pidana korupsi, diantaranya mega proyek pembangunan jalan Kendari -Toronipa, pembagunan rumah sakit jantung, hingga dana Covid-19 senilai 400 milyar.
 
“Gerakan yang kami lakukan hari ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap Gubernur Sultra, sebab ditengah kondisi keuangan negera yang menjerit akibat Covid-19 Gubernur Sultra masih saja berpikiran ingin meraup keuntungan untuk memperkaya diri,” Ucap Mahasiswa Jakarta asal Sultra.
 
Ditempat yang sama, Habrianto selaku Ketua Umum Koalisi Mahasiswa Nusantara Indonesia (Komando), juga meluapkan bentuk kekesalannya terhadap pucuk pimpinan KPK RI, Firly Bahuri yang tidak dapat menuntaskan dugaan korupsi H. Ali Mazi.
 
Sementara kata Habrianto kasus tersebut telah mereka laporkan beberapa waktu yang lalu tepatnya bulan September, namun ironisnya sampai hari ini H. Ali Mazi masih leluasa menghirup udara segar.
 
Sehingga pihaknya menegaskan akan mengawal kasus dugaan korupsi Ali Mazi sampai adanya upaya lanjutan yang dilakukan oleh KPK RI.
 
“Kembali saya tegaskan, kami akan kawal kasus ini hingga Ali Mazi dipanggil dan diperiksa dan ketika KPK RI tidak mampu untuk menuntaskan kasus ini, maka kami akan meminta sekaligus mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI untuk supervisi kasus tersebut,” pungkasnya.
 
Setelah rilis berita ini diterima redaksi dari Habrianto selaku ketua umum Koalisi Mahasiswa Nusantara Indonesia (Komando) melalui via WhatsAap nya, kemudian redaksi ini meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prov Sultra.
 
“Gubernur Sultra H. Ali Mazi tidak melakukan tindak pidana korupsi seperti yang dituduhkan. Beliau menjalankan amanah negara sebagai Gubernur yang dipilih oleh masyarakat Sultra dan selama 4 Tahun terakhir telah membuktikan di pentas nasional, membangun 3 mega proyek yang secara multipel effect akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sultra di luar dari aspek pertambangan,“ jelas Kepala Dinas Kominfo Sultra. (Rls/Karmin/sl)