Suaralira.com, Rengat (Riau) -- Kodim 0302/Inhu, Serma Sumarno turun kelapangan datangi dan kunjungi masyarakat melaksanakan Komsos sekaligus lakukan pemantauan dan pengecekan kesehatan hewan ternak milik warga sebagai antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kegiatan ini dilakukan dengan menyambangi kandang sapi milik warga di Desa Kuantan Babu Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Jumat (13/01/2023).
Saat dijumpai oleh suaralira.com Serma Sumarno dirinya mengatakan bahwa dalam melakukan himbauan kepada pemilik peternak untuk dapat menjaga kebersihan kandang dan lingkungan serta harus bisa mengenali gejala terhadap penyakit hewan ternak yang tertular wabah PMK. "Katanya.
Mengingat besarnya potensi kerugian ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh merebaknya PMK ini, maka sangat perlu upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganannya. Ujar Babinsa.
"Masih katanya lagi bahwa Pencegahan dapat dilakukan dengan cara biosekuriti dan medis artinya.
1. Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas Hewan Ternak
2. Diupayakan pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kontak dengan agen PMK.
3. Musnahkan bangkai, sampah dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi
4. Tindakan karantina
Sementara untuk cara media lanjutnya dapat dilakukan Pencegahan dengan cara medis Untuk daerah tertular memberikan Vaksin virus PMK Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah, "paparnya.
"Sedangkan Untuk daerah bebas di lakukan Pengawasan lalu lintas ternak Dan antisipasi dengan pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular". Ungkapnya.
"Sementara Sebagai upaya penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan langsung lakukan isolasi ternak sakit dengan memberikan Pemberian antipiretik, analgesic, Pemberian vitamin & suplemen ATP, Pemberian antibiotic (Long Action), Kuku yang luka diberi obat semprot luka,Bisa diberikan penguat lainnya (empon-empon),Pemberian obat dan vitamin perlu diulang sampai ternak sembuh,Ternak sakit diupayakan bisa makan, meskipun nafsu makan menurun, Ternak dewasa lebih dapat bertahan dibandingkan dengan anakan. "Tutupnya. (P4as/sl)