Suaralira.con, Pekanbaru — Sekolah Dasar (SD) Negeri 80 Pekanbaru, Kamis (2/03/23') beramai-ramai mendatangi salah satu bioskop yang ada di Salah satu Kota Pekanbaru.
Siswa siswi dari SDN 80 datang ke bioskop untuk menonton sebuah film yang berjudul "Jo Sahabat Sejati".
Sesuai himbauan tidak memaksa Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr.H.Abdul Jamal, M.Pd menyampaikan, pihaknya memang telah menghimbau kepada Kepala Sekolah serta pengawas untuk mengajak siswa-siswi nonton film "Jo Sahabat Sejatai".
Sebab film tersebut mendukung pembentukan karakter anak. Kita hanya memberi himbauan tidak mengharuskan. Sebab filmnya bagus untuk pembentukan karakter.
Sesuai dengan Himbauan siswa siswi ingin Nonton bareng dapat mendaftarkan diri ke guru kelas agar didata biar bisa ikut Nonton bersama sama.
Mula mula dengan adanya himbauan itu siswa siswi tidak banyak yang minat. Tapi sehari mau berangkat siswa banyak yang mendaftar dan ingin ikut menonton, " ujar Hj.Basariah kepada awak Media suaralira.com.
Film Jo Sahabat Sejati telah mendapat rekomendasi serta apresiasi dari Kemendikbudristek agar ditonton oleh siswa.
Sebab, cerita yang terkandung didalam film itu merupakan muatan pendidikan karakter. Tentunya dengan dasar Nasionalisme, Kearifan lokal, Gotong royong, dan Budi pekerti.
Kepala SDN 80 Kota Pekanbaru Hj.Basariah,T, S.Pd membenarkan bahwa kegiatan nonton bersama film Jo Sahabat Sejati. Karena dalam film ini banyak menggambarkan karakter.
Dimana karakter anak Indonesia sudah banyak hilang nah jadi salah satu untuk menumbuhkan karakter anak-anak kita sekarang ini yang sudah hilang maka ditimbulkan dan dimunculkan lah kembali.
Karena dengan adanya film ini barangkali anak-anak itu bisa memilih dan bersikap baik seperti sifat tokoh tokoh yang ada didalam film tersebut.
Adapun peran utama dalam film ini adalah seekor kuda jadi disitu dilihatkan dan digambarkan pengorbanan dan perjuangan semuanya.
Mudah mudahan anak-anak menonton bisa meniru Karakter yang bagus, religius nya tentang ibadah ibadah juga.
Guru guru ikut untuk mendampingi siswa dalam kegiatan nonton dibioskop dan anak agar siswa dapat mandiri, "ucap Hj.Basariah karena kami para Kepala Sekolah dan Pengawas sebelum membawa siswa menonton kami sudah menontoh duluan dibioskop juga, "tuturnya.
Di film ini ada banyak moral tetapi ada moral jeleknya juga dan itu tidak perlu ditiru. Peran peran mereka itu sesuai karakter Masing-masing peran yang baik ada peran yang buruk ada juga.
Itulah yang perlu di arahkan kepada siswa sehingga bisa menilai yang baik untuk ditiru.
Intinya kita mengambil peran yang baik itu pengorbanan seekor kuda yang mempunyai karakter luar biasa.Contohnya dia suka menolong bahkan dia mengorbankan diri nya.
Seluruh siswa yang turut nonton terllihat sangat antusias. Terlebih kegiatan ini merupakan pertama kali diadakan di sekolah. Disamping itu, tujuan dari menonton film bersama tidak sebatas hanya hiburan saja.
Melainkan juga terdapat kegiatan pembelajaran. Yakni sebagai salah satu media pendidikan tentunya memiliki banyak hal yang dapat dipetik dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk peserta didik.
Terlebih karena film itu mengajarkan nilai kasih sayang dalam persahabatan sejati antara manusia dan hewan yang merasa sebagai sama-sama ciptaan Tuhan, " tutup Hj.Basariah.
(Jheff/sl)