BEKASI (suaralira.com) - Sebanyak 700 tanda tangan dukungan untuk mengusut Skandal tuntas penipuan calon jamaah umrah AdhyTour & Travel berhasil dikumpulkan lewat aksi petisi yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Anti Penipu, Sabtu (23/06/2018).
Aksi berlangsung didua titik, diantaranya Alun – Alun Kota Bekasi dan Hutan Kota Bekasi.
Koordinator Aksi Petisi, Adi Yunsyah mendesak pihak kepolisian serius mengungkap dugaan skandal bisnis penipuan umrah oleh AdhyTour & Travel.
"Kasus ini mirip dengan penipuan yang dilakukan oleh First Travel. Jadi, sudah selayaknya, AdhyTour & Travel diusut secara tuntas juga. Karena banyak pihak yang dirugikan, apalagi ini menyangkut keinginan ibadah seseorang. Masa orang mau ibadaha ditipu juga," tegasnya.
Dijelaskannya, pada hari rabu, 19 Juni 2018 lalu telah terjadi pelaporan terhadap PT. AdhyTour & Travel sebagai biro jasa travel yang beralamat dijalan Jendral Sudirman KM 31 Bekasi, pelaporan itu dilaporkan oleh calon jemaahnya. Hal tersebut termaktub dalam laporan polisi dengan nomer : LP/1253/K/VI/2018/SPKT/Restro Kota Bekasi.
Pihak pelapor saudari Tati Sunaryati yang membayar uang sebesar Rp 15.000.000 secara tunai pada tahun 2015, dimana pihak pelapor malah menambah uang via transfer BCA a/n Yanthy Iriyanti Firdaus sebesar Rp 6.000.000.
Namun waktu sudah berjalan 3 tahun pihak AdhyTour & Travel belum juga memberangkatkan pihak pelapor. Atas ketidak pastian itulah saudari Taty Sunaryati melaporkan Biro Jasa pemberangkatan umroh AdhyTour & Travel atas dugaan dan Penggelapan ke Polres Metro Kota Bekasi.
"Kami mendesak agar secepatnya diusut, dan pelaku segera ditangkap," tuturnya.
Sementara, Warga Kota Bekasi, Rangga yang ikut menandatangani aksi petisi menuturkan sudah seharusnya pihak kepolisian menangani dan segera menangkap pelaku.
"Orang mau ibadah saja ditipu. dosa diakhirat dan harus menerima ganjaran secara hukum," tegasnya.
(red/sl)