Pelaksanaan Suara Demokrasi di SMP Negeri 47 Pekanbaru

Suara Demokrasi SMP Negeri 47 Dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS

Suaralira.com — Pekanbaru SMP Negeri 47 Pekanbaru dengan Kepala Sekolah Agus Warsita, S.Pd dan Junaidi, S.Pd selaku Wakil Kepala Kesiswaan, menyampaikan kepada awak media suaralira.com Sabtu,2/09/202 di sekolah tentang Kurikulum Merdeka dalam hal Pembelajaran Demokrasi.

Junaidi juga Guru mata pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan) dan Wakil Kesiswaan yang telah dipercaya Kepala Sekolah untuk melaksanakan Pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) sesuai mata pelajarannya dalam praktek Demokrasi.

Tema yang sekarang ini adalah Suara Demokrasi dalam rangka pemilihan ketua OSIS wakil ketua OSIS SMP 47 Pekanbaru program ini memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam melangsungkan demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan konsep dari ini sesuai dengan arahan.

Dimana hal pendidikan memberikan masukan kepada peserta didik bagaimana mengambil keputusan yaitu tetap berlandaskan Musyawarah, Mufakat dalam Proyek ini ditugaskan kepada sisws untuk pengalaman baru dalam hidup mereka sehingga dia kembali ke masyarakat memiliki pengalaman bukan hanya teori tetapi praktek kerja.

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMPN 47 telah dilaksanakan semua siswa yang ikut melaksanakan dan mempraktekan cara berdemokrasi untuk melaksanakan Pemilihan dengan dibuatkan dan disiapkan tempatnya.

Kegiatan berjalan lancar, aman dan tertib semua siswa mengikuti aturan yang telah dibuat, sekaligus inilah tempat praktek berdemokrasi di lingkungan siswa.

Siswa disamping belajar juga praktek demokrasi dimana melakukan pemilihan Ketua sekaligus mentikam Wakil Ketua OSIS dan inilah bentuk Demokrasi dalam Pemilu.

Melalui P5 pelajar akan mendapatkan pengembangan kompetensi dan karakter mengenai hal-hal tertentu. Juga merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mewujudkan nilai Pancasila dalam sistem pendidikan siswa selaku anak-anak muda generasi penerus bangsa. 

Dimana karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler) dan ekstrakurikuler.

Salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Dimana membantu siswa untuk lebih kooperatif dan berkolaboratif dalam pembelajaran.

Juga serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. 

Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Serta Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk atau aksi.

Tema itu ada 7, ini tema pertama kami buat di SMPN 47 karena dalam satu tahun sekolah harus minimal selesaikan 3 proyek. Proyek pertama ini kami mengusung suara demokrasi di Satuan pendidikan yang melibatkan masyarakat atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Dalam suara demokrasi ini Kami melibatkan seluruh kelas baik kelas 7,8, dan kelas 9 tetapi kelas 7 dan kelas 8 yang dinilai karena telah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kepala Sekolah berpesan serta mengharapkan dukungan seluruh pihak demi kemajuan pendidikan disekolah guna memberikan masukan kepada peserta didik bagaimana mengambil keputusan.

Tetap berlandaskan musyawarah mufakat demi untuk mencapai tujuan agar siswa dapat lebih kreatif dan cerdas demi membangun negeri, "tutup Junaidi. (Jheff/sl)