Suaralira.com, Malang - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Radio Republik Indonesia (RRI) ke-78 yang juga bertepatan dengan Hari Radio Nasional setiap tanggal 11 September ini, menjadi pelecut semangat para angkasawan dan angkasawati RRI Malang dalam menghadapi era digital.
Pencapaian hingga sampai di usia 78 tahun juga merupakan dorongan semangat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan semua perkembangan teknologi yang saat ini berkembang secara pesat.
"Sekarang eranya adalah era digital. Jadi RRI, bukan merubah bentuk tetapi meningkatkan diri di era digitalisasi ini, jadi bertransformasi," ungkap Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Malang Tri Umi Setyawati, Senin (11/9/2023).
Pihaknya mengatakan, saat ini RRI Malang telah mengembangkan potensi dan perkembangan teknologi yang ada dengan meningkatkan layanan siaran melalui multi platform.
"Kami ada RRI digital, yang dulu adalah RRI Play Go. Dulu taglinenya RRI diujung jari. Jadi sekarang ini bertransformasi menjadi RRI Digital," tuturnya.
Jadi menurutnya, RRI Malang saat ini tidak hanya aktif dalam teleserial, namun juga memanfaatkan platform digital yang ada. Mulai YouTube, Instagram, hingga TikTok. "Jadi segala platform itu akan kita masuki dan semua produk siaran masuk ke sana," imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam memanfaatkan momentum Hari Radio Nasional ini, pihaknya sebagai LPP yang dibiayai APBN, dipacu untuk memasuki multi platform dan menggandeng para pengelola radio swasta.
"Jadi kami dituntut untuk lebih terpacu memasuki multi platform dan menggandeng teman-teman dari radio swasta. Mari kita kolaborasi untuk menciptakan siaran yang sehat, yang nikmat dan enak dinikmati oleh masyarakat," ujarnya.
Melalui momentum Hari Radio Nasional dan HUT RRI ke-78 tahun ini, pihaknya berkomitmen akan terus berbenah dan mengikuti era digitalisasi yang terus berkembang.
Utamanya untuk semua yang terlibat dalam pengelolaan RRI harus sadar terhadap perkembangan teknologi. Pihaknya mengaku, komitmen ini juga didukung dengan tambahan peralatan yang lebih modern.
"Jadi semua harus melek teknologi. Peralatan kami terus mengalami perubaham dan lebih modern dengan teknologi tinggi. Itu membutuhkan teman-teman saya angkasawan dan angkasawati untuk terus belajar dan belajar," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RRI Hendrasmo menyampaikan, bahwa di usia 78 tahun ini merupakan momentum RRI dapat menjadi media multiplatform berbasis radio.
"Transformasi tidak sekadar simbolik dan alih teknologi semata, tetapi peningkatan kapasitas dan perubahan perilaku menjadi standar kompetensi setiap angkasawan RRI," pungkasnya. (Suwandi/sl)