Foto: (Atas) Gubernur LIRA Jatim H.M.Zuhdy Achmadi (kiri) bersama Wakil Gubernur H.Moh Anwar, S.AP, (Bawah) Gubernur LIRA Jatim H M.Zuhdy Achmadi, S.H (pegang mic) ketika memberikan paparan saat konsolidasi FOSIL di hotel Utama Raya Situbondo. (Dok LIRA J

Jelang Tahun Politik, Paguyuban DPD LIRA se-Jatim FOSIL Gelar Konsolidasi

Suaralira.com, Situbondo - Dalam rangka  mempererat tali silaturahmi, Paguyuban Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) seluruh Jawa Timur kembali mengadakan pertemuan, bertempat di hotel pantai Utama Raya Situbondo Sabtu (16/12/2023). 
 
Paguyuban yang dibalut dengan nama Forum Silaturahmi (FOSIL) ini mempunyai agenda rutin yakni pertemuan Bupati/Walikota LIRA se Jawa Timur beserta seluruh pengurusnya, selain mempererat tali silaturahmi pertemuan tersebut juga membahas segala problematika di daerah masing-masing yang kemudian disampaikan sebagai usulan kepada DPP LIRA untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan program kerja.
 
Hadir dalam acara FOSIL tersebut, Gubernur LIRA Jawa Timur H.M. Zuhdy Achmadi, Wakil Gubernur H.Moh.Anwar, Bupati/Walikota LIRA dari berbagai daerah di Jawa Timur beserta para pengurusnya.
 
Gubernur LIRA yang juga sebagai penggagas lahirnya FOSIL di tahun 2013 ini mengatakan, bahwa FOSIL dibentuk untuk menjaga keutuhan organisasi (LIRA) khususnya di Jawa Timur. Terbukti hingga sekarang LIRA Jawa Timur tetap eksis solid meski belum semua DPD di Jawa Timur terbentuk.
 
"Demi mempertahankan keutuhan organisasi, anggota LIRA wajib menjaga kerukunan dan soliditas. Karena jika kompak kita akan kuat. Dan apabila kita kuat tentunya akan diperhitungkan orang lain," tandas pria yang akrab disapa Didik.
 
Dia juga berharap, agar di tahun politik ini seluruh pengurus dan relawan LIRA bersikap netral, namun bukan berarti golput. Karena LIRA lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai fungsi kontrol serta mengawal kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan negara, jadi harus tetap menjaga netralitas. 
 
Meski demikian pihaknya tidak menampik jika ada anggota LIRA yang menjadi  pendukung salah satu pasangan Calon Presiden atau partai tertentu, namun pihaknya minta, hali itu dilakukan semata-mata atas nama pribadi dan harus melepas atribut LIRA.
 
"Silakan jadi timses, tapi lepaskan dulu atribut LIRA. Ini sesuai amanat AD/ART,"
 
Sejalan dengan Gubernur LIRA, terpisah Bupati LIRA Situbondo, Didik Martono mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar Dewan Pimpinan Daerah serta pengurus dan anggota LIRA se Provinsi Jawa Timur serta membahas persoalan persoalan agar kedepan LIRA lebih serius dalam menjalankan kegiatannya. 
 
"Pengurus LIRA harus serius, sehingga dapat mengawasi kinerja pemerintahan yang kurang baik dan kita sebagai fungsi kontrol sosial harus benar benar menjalankannya," katanya. 
 
Dia menambahkan, pasca musyawarah wilayah luar biasa Jaruari 2023 di Tretes para pengurus LIRA belum ketemu lagi. Dan hari ini Bupati LIRA Situbondo untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pertemuan FOSIL, mengundang semua pengurus serta Bupati LIRA se Jawa Timur. 
 
"Saya berharap, untuk seluruh pengurus harus tetap solid dan menjaga nama baik lembaga,"ungkapnya. 
 
Lebih lanjut, Didik juga berharap kedepan DPD LIRA Situbondo harus maju untuk mengharumkan nama baik LIRA  ditengah-tengah masyarakat.
 
Pihaknya juga tidak menutup pihak-pihak yang ingin bergabung menjadi anggota LIRA pintu selalu terbuka.
 
"Silakan bergabung di LIRA." pungkasnya.
 
(Suwandi/sl)