Foto : Ilustrasi gedung DPRD Kota Malang

Dapil Lowokwaru Kota Malang Memanas, Aktivis dan Pengusaha hingga Petahana Berebut Kursi DPRD

Suaralira.com, Kota Malang - Tensi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang semakin memanas, nampaknya juga dirasakan di daerah. Pasalnya, dalam Pemilu 2024 kali ini, selain pemilihan presiden juga dilakukan pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, termasuk Kota Malang. 
 
Dari lima daerah pemilihan (dapil) yang ada, dapil Kota Malang V atau wilayah Kecamatan Lowokwaru semakin memanas dengan hadirnya para petahana hingga pendatang baru yang memperebutkan sembilan kursi anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru. 
 
Tercatat, dari ratusan orang yang maju sebagai calon anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru, terdapat beberapa nama yang menempati posisi sembilan besar perolehan suara dan berpotensi menjadi anggota DPRD Kota Malang. 
 
Berdasarkan data pada website pemilu2024.kpu.go.id per hari Sabtu (17/2/2024) pukul 12.00 WIB, perolehan suara yang masuk sudah 40,17 persen atau 192 dari 478 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah terekapitulasi. 
 
Sembilan nama yang berpeluang menjadi anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru ini memiliki latar belakang yang berbeda. Mulai dari aktivis, pengusaha hingga petahana. 
 
Di urutan pertama ada nama Ahan Syahrul Arifin dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendapatkan 633 suara. Ahan dikenal sebagai mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Kota Malang di tahun 2019 lalu, namun gagal. 
 
Pada posisi kedua ada nama Lelly Theresiawati dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendapatkan 624 suara. Lelly merupakan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Malang yang pada tahun 2024 ini kembali bertarung untuk mempertahankan kursi anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru. 
 
Lalu di urutan ketiga ada nama Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 622 suara. Perempuan yang akrab disapa Putri ini merupakan pendatang baru yang saat ini menjadi CEO di PT. Tomah Jaya Elektrikal. 
 
Kemudian di posisi keempat ada nama Trio Agus Purwono dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapatkan 604 suara. Trio merupakan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang yang memutuskan untuk kembali maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru. Selain sebagai petahana, dulunya Trio juga dikenal sebagai aktivis mahasiswa dan pernah menjadi Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya. 
 
Di urutan kelima ada nama Rendra Masdrajad Safaat dari PKS yang mendapatkan 545 suara. Rendra merupakan pendatang baru di dunia politik dengan latar belakang sebagai pengusaha properti atau perumahan. 
 
Selanjutnya di urutan keenam ada nama Anastasia Ida Soesanti dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memperoleh 484 suara. Anastasia merupakan pendatang baru di pemilihan anggota DPRD Kota Malang yang memiliki latar belakang sebagai Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan pengusaha catering. 
 
Lalu di posisi ketujuh ada nama Dito Arief Nurakhmadi dari Partai NasDem yang mendapatkan 429 suara. Dito sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Malang melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Harun Prasojo di periode 2014-2019. 
 
Dito juga dikenal sebagai mantan aktivis HMI dan pernah menjabat sebagai anggota DPM Universitas Brawijaya. Selain itu, Dito juga aktif di berbagai organisasi. Salah satunya yang terbaru menjabat sebagai Sekretaris Wilayah DPW Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur. 
 
Kemudian di urutan kedelapan ada nama I Made Riandiana Kartika dari PDIP yang mendapatkan 424 suara. Made merupakan Ketua DPRD Kota Malang yang saat ini maju kembali di pemilihan anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru. 
 
Terakhir di urutan kesembilan ada nama Ach. Heriyanto Shaleh dari PKB dengan 381 suara. Heriyanto sebelumnya merupakan anggota sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sampang dan saat ini memutuskan untuk maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Malang dari dapil Lowokwaru. 
 
Untuk diketahui, di dapil Lowokwaru terdapat beberapa nama petahana yang pada akhirnya untuk sementara waktu tersingkir dari perolehan suara sembilan besar. 
 
Di antaranya Ahmad Farih Sulaiman dari PKB yang mendapatkan 318 suara; Nurul Setyowati dari PDIP mendapatkan 310 suara; Jose Rizal Joesoef dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 269 suara; Pujianto dari Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan 198 suara; dan Retno Sumarah dari Partai Golkar mendapatkan 176 suara. 
 
Sebagai informasi, perolehan sembilan besar suara tertinggi di dapil Lowokwaru ini merupakan hasil sementara yang mengacu pada data di website pemilu2024.kpu.go.id. Di mana rekapitulasi di KPU hingga saat ini masih terus berlangsung. (Andik/sl)