Para Datuak Ingatkan Pemkab Kampar Jangan Kaitkan Acara Bagholek Godang ke Politik

Pekanbaru, Suaralira.com -- Menjelang perhelatan besar Bagholek Godang yang dilaksanakan tanggal 9 Mei 2024, bertempat di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru. Hal itu, menjadi sorotan mempertanyakan agenda digelar di Kota Pekanbaru.
 
Diketahui, bahwasanya Bagholek Godang yang digelar ini merupakan suatu acara kegiatan silaturahmi masyarakat Kabupaten Kampar yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Hal itu dalam mempersiapkan langkah-langkah strategis bagi kemajuan daerah Kabupaten Kampar kedepannya.
 
Namun demikian, acara Bagholek Godang yang digelar di Kota Pekanbaru ini menjadi pertanyaan para Datuok di daerah Kampar. Seperti halnya disampaikannya oleh Adven Hilmi Datuok Majo Lelo kepada wartawan. Kata dia, mendukung adanya hal kegiatan Bagholek Godang ini.
 
Namun kata Datuok Majo Lelo beralamat di Muara Takus Kampar ini, disesalkan adalah kenapa harus digelar di Pekanbaru, bahkan dengan adanya anjuran langsung Pj Bupati Kampar Hambali kepada setiap kecamatan untuk mengerahkan massa dalam kegiatan Bagholek Godang itu. 
 
"Adat mengatakan. Bahwa bulek ayiu dek pamatuong, bulek kato dek mufakat, dan dahulu kan undiong daghi pado kojo. Yang utama adab dan etika dalam hal perbuatan apa pun. Namun hal demikian yang sangat kurang dilaksanakan. Sehingga, ada bentuk kepentingan," ujarnya.
 
Namun dikatakan dia, Bagholek Godang ini merupakan suatu pekerjaan yang baik. Hal  inikan terjadi silaturrahmi anak keponakan dan dunsanak. Tapi sambungnya, ini tentu  akan dapat menjadi preseden buruk ketika pelaksanaanya tersebut ditumpangi politik dan juga tak beretika.
 
Kesempatan itu, ia mengatakan, terkait ada intruksinya Pj Bupati Kampar Hambali yang meminta kecamatan mengerahkan massa didalam kegiatan Bagholek Godang itu, hal demikian tentu Ninik Mamak Kampar yang seakan direndahkan. "Ninik Mamak ini juga direndahkan," ujarnya.
 
Senada itu juga disampaikan Erizal Datuok Bandaro Khalifah Kuntu kepada wartawan. Dia mengatakan, pada prinsipnya didalam kegiatan Bagholek Godang yang digelar ini tentunya sangat mendukung. Namun yang dipertanyakan itu, katanya, kenapa digelar di Pekanbaru.
 
"Mendukung adanya hal kegiatan Bagholek Godang ini. Tetapi, kenapa harus dilaksanakan di Pekanbaru. Seharusnya itu bertempat di daerah Kabupaten Kampar. Sehingga, bisa dinikmati masyarakat daerah ini. Karena ini semacam pesta. Alangkah sebaiknya yaitu di Kampar saja," ujarnya.
 
Dalam hal penentuan lokasi acara ini, kata pria biasa dipanggil Khalifah Kuntu, untuk demikian itu tak ada pemufakatan terlebih dahulu. Sehingga hal tersebut, disesalkan penetapan lokasi acara. Karena, terkesan tidak ada dirapatkan dulu bersama dengan Lembaga Adat Kampar.
 
"Bagholek Godang inikan adat. Seharusnya itu dibicarakan dengan Lembaga Adat. Hal itu, sepengetahuan saya tidak ada. Karena itu sangat disesalkan kegiatan bagholek ini dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Sehingga hal demikian dinilai tidak wajar," kata Erizal dengan bernada tinggi.
 
Erizal dikenal dengan Khalifah Adat Rantau Kampar Kiri ini mengatakan, seyogyanya Pj Bupati Kampar Hambali yang diketahui itu telah dinobatkan Lembaga Adat ini sebagai Payung Panji tersebut, bisa memahaminya. Di karenakan, agenda Bagholek Godang untuk masyarakat di Kampar.
 
Kesempatan itu, Erizal mengatakan, yang harusnya dipahami aturan adat dalam hal membangun daerah. Artinya pahami akan hal Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Kemudian falsafah Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sajorangan. "Harusnya itu dipahami," katanya.
 
Erizal, juga mempertanyakan akan halnya intruksi Pj Bupati Kampar Hambali dengan meminta pihak kecamatan untuk kerahkan massa datang ke acara Bagholek Godang di Pekanbaru tersebut. Karena didalam hal terkesan agenda tersebut ditunggangi akan kepentingannya politik.
 
"Saya memang mendapatkan kabarnya ini ada permintaan Pj Bupati Kampar Hambali kepada camat-camat mengerahkan massa pada acara Bagholek Godang di Pekanbaru tersebut. Inikan terkesan agenda Bagholek Godang diwarnai kepentingan politik pihak tertentu," sebut Erizal.
 
Hal itu sambung Erizal, halnya kepentingan politik tersebut, sebagai terlihat pada acara atau jadwal yang disusun tersebut. Dimana setelah sambutan Panitia Pelaksana, maka dilanjut dengan pemutaran video Bacakada Provinsi Riau, Kabupaten Kampar dan juga dilanjut Kota Pekanbaru.
 
"Artinya pada agenda Bagholek Godang itu seakan dicampur aduk dengan halnya juga  kepentingan politik dengan ada pemutaran video Bacakada Provinsi Riau, Kabupaten Kampar, dan juga dilanjut Kota Pekanbaru. Ini yang saya rasa, halnya yang sudah tidak benar dilakukan," ujarnya. (Fa)