Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Penjualan Seragam dan LKS di SDN dan SMPN, Disdik Pekanbaru Diduga Terima 'Upeti'

Pekanbaru, Suaralira.com -- Permasalahan dunia pendidikan, dari tahun ke tahun tidak ada pernah lepas dari persoalan. Terlebih lagi pada tiap tahun ajaran baru, dimana terus saja menjadi ajang bisnis pihak sekolah maupun instansi dinas terkait.
 
Seyogyanya, keberadaan dunia pendidikan berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bagi anak bangsa selaku generasi bangsa. Tapi hal demikian, pihak sekolah itu selalu menjadikan pendidikan sebagai ajang atau tempat mengais rezeki secara tak diridhoi. Sebab terus menjadi keluhan orangtua.
 
Dunia pendidikan itu seyogyanya sebagai tempat menimba ilmu. Namun dari tahun ke tahun sampai saat ini dunia pendidikan diduga beralih fungsi menjadi ajang bisnis bagi sekolah maupun dinas pendidikan. Ini sebagaimana halnya data dihimpun media investigasi lapangan beberapa sekolah SDN maupun SMPN di Pekanbaru.
 
Investigasi itu, Yakni harga seragam sekolah siswa/i didik baru tersebut diketahui telah di tetapkan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melalui rapat MKKS dengan komite. Artinya, didalam hal penetapan harga ada keterlibatan Disdik.
 
Namun, dalam penetapan harga seragam sekolah tersebut yang disebut-sebut juga ada keterlibatannya pihak Disdik tersebut. Ternyata malah meraup keuntungan yang fantastis, dan diduga setiap sekolah SDN maupun SMPN se Pekanbaru memberikan keuntungan sekian persen pada Disdik Pekanbaru.
 
Bahkan bukan hanya hal seragam sekolah. namun ada penjualan buku LKS pun bebas diperjual belikanya sekolah dengan modus penjualan itu melalui percetakan maupun fotocopy berdekatan dengan sekolah. Dan  kuat dugaan keuntungan dari penjualannya  buku LKS tersebut sebagian disetorkan ke Disdik Pekanbaru.
 
Terkait hal kedua dugaan tersebut, diminta tanggapan Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal, hari Kamis (16/10/2024). Di dalam hal ini dikirim pesan singkat WhatsApp beliau, namun sampai berita ini terbit tidak ada Jawaban dari Kadisdik Pekanbaru. (Team)