Shalat Jumat di SKO Riau Rumbai

Siswa SKO Riau Shalat Jumat di Masjid Khalid Bin Walid Rumbai

Suaralira.com, Pekanbaru — Shalat Jumat adalah shalat wajib yang dilakukan oleh laki-laki muslim setiap hari Jumat sebagai pengganti shalat zuhur. Pelaksanaannya dilakukan secara berjamaah setelah khutbah Jumat. 

Dalam hal ini siswa SKO Riau selaku umat muslim juga laksanakan shalat jumat di Masjid Khalid bin Walid serta nampak kepala SKO Riau Aslim, S.Pd, Guru, TU dan juga pengasuh asrama Yori yang beragama Islam untuk mengikuti ceramah Jumat sekaligus shalat jumat berjamaah di Masjid ini, Jumat (15/08).

Dari pantauan Media suaralira.com, tampak siswa siswa berbondong-bondong untuk mendapatkan kesempatan beribadah shalat jumat berjamaah sekaligus mendengarkan ceramah dari ustadz.

Pada kesempatan tersebut, Ustadz, "menyampaikan bahwa Sekarang kita memasuki bulan Agustus yaitu bulan kemerdekan Negara Republik Indonesia yang nantinya tepat tanggal 17 Agustus tinggal dua hari lagi kita warga negara RI dimana telah mencetuskan hari kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang silam.

Dalam hal ini kemerdekaan Negara kita tidak lepas dari perjuangan para pahlawan nasional serta perjuangan rakyat untuk memenuhi kemerdekaan pada masa itu yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengenang dan meneladani semangat perjuangan mereka. Perjuangan para pahlawan kemerdekaan pada masa itu guna meneruskan serta menyambut kemerdekaan yang telah diterima Rakyat Indonesia.

"Juga Kepala SKO, Aslim dijumpai setelah shalat jumat, menuturkan bahwa dengan adanya masjid, siswa diajak untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan shalat yang diadakan di masjid Khalid Bin Walid, dimana siswa diajarkan tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari serta siswa dapat membangun karakternya untuk masa depannya.

Mereka belajar untuk menjadi individu yang beriman, bertanggung jawab, menghargai perbedaan sesama, dan memiliki rasa empati terhadap sesama serta siap menghadapi tantangan dimasa depan.

Dimana kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman siswa, tetapi juga mempererat hubungan antar siswa, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas, "tutupnya. (Jheff/R/sl)