Suaralira.com, Pekanbaru — ANBK 2025 adalah program evaluasi pendidikan nasional untuk menilai mutu pembelajaran dan kualitas sekolah, dengan tujuan untuk memetakan input, proses, dan output pendidikan secara menyeluruh.
Pelaksanaan ANBK SD Negeri 169 Pekanbaru dengan Kepala Sekolah Suryati, SPd, MSi menuturkan bahwa ANBK diikuti serta dipilih sebanyak 35 siswa secara acak. Pemilihan peserta ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) dilakukan secara acak atau random sampling oleh sistem pemerintah pusat berdasarkan data dari Dapodik, dengan siswa yang harus memenuhi kriteria seperti berada di kelas 5 (SD).
Memiliki NISN valid, dan memiliki laporan penilaian hasil belajar lengkap. Setiap sesi diikuti oleh 15 siswa dan sesi kedua juga sebanyak 15 siswa sesuai banyaknya Chrome book yang ada disekolah, dengan 5 cadangan di mana belum ada yang diganti Alhamdulillah semua hadir,"ujar Suryati.
Adapun Panitia ANBK kita bekerja dengan baik seperti Kepala Sekolah sebagai Penanggung Jawab, Bendahara, Operator, Teknisi serta Pengawas secara silang dari Sekolah lain yang harus hadir dan siap menyukseskan ANBK Tahun Pelajaran 2025-2026, begitu juga wifi sekolah sudah kita siapkan betul dengan daya dan sinyal cukup bagus.
Hari kedua selasa, (23/09) berjalan lancar baik dan sukses tanpa ada gangguan begitu juga hari pertama senin (22/09), turut hadir Monitoring dari Dinas Pendidikan serta Pengawas sekolah. Setiap peserta ANBK dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan dimana dalam ANBK berfokus pada Asesmen Kompetensi Minimum (literasi dan numerasi), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Pemilihan peserta ANBK secara acak bertujuan agar hasil asesmen tidak hanya dinilai secara individu, tetapi dapat digunakan untuk memetakan sistem pendidikan di tingkat satuan pendidikan, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk perbaikan mutu pendidikan, "tutup Suryati. (Jheff/R/sl)
