Suaralira.com, PEKANBARU (RIAU) - Ketua DPRD Riau sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) Kaderismanto belum mau menanggapi terlalu jauh pernyataan Gubernur Riau (Gubri) dalam rapat RPJMD bahwa total defisit anggaran Pemprov Riau tahun 2025 sebesar Rp3,5 triliun.
"Saya belum dapat angka riilnya defisit sebelum rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," kata ketua Kaderismanto kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Politisi PDIP ini mengatakan rapat Banggar DPRD Riau dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan TAPD beberapa waktu lalu juga belum bisa menyimpulkan berapa total tunda bayar kegiatan di OPD.
"Jadi rapatnya dilanjutkan setelah reses oleh komisi dengan OPD yang merupakan mitranya, setelah didapat total angka tunda bayar baru Banggar akan rapat dengan TAPD," ucapnya.
Menurut Kaderismanto Banggar perlu mengetahui berapa total tunda bayar sebenarnya untuk bahan dalam merumuskan RAPBD Perubahan 2025 yang akan dibahas pada bulan Maret ini.
Sebelumnya Gubri Abdul Wahid menyatakan total defisit anggaran pada Tahun 2025 mencapai Rp3,5 triliun. Penyumbang terbesar defisit ini berasal dari tunda bayar kegiatan Tahun 2024 senilai Rp2,2 Triliun dan defisit APBD Tahun 2025 sebesar Rp1,5 Triliun, ujarnya saat rapat Rencana Jangka Menengah atau RPJMD Provinsi Riau, Rabu (12/3/2025).
Dikatakannya, kemampuan real APBD Provinsi Riau Tahun 2025 hanya Rp8 Triliun dari angka tersebut, dan setengahnya habis untuk belanja pegawai.
"Cukup berat bagi kami mengawali pemerintahan ini oleh karena itu kami butuh masukan dari bapak ibu semua. Karena saya lihat tidak ada potensi pendapatan lainnya yang bisa digali dari sumber-sumber lain kecuali kita mengandalkan potensi Migas.
Sementara itu potensi Migas kita yang kondisi hari ini lifting, Migas kita terus mengalami penurunan. Oleh karena itu kemampuan fiskal sangat-sangat membahayakan daerah," jelas Wahid.
Dikatakan Gubri, ini untuk menutupi defisit tidak ada yang bisa digali, asetpun tidak ada yang bisa dijual.
"Ini merupakan tantangan yang cukup berat kedepan yang harus kami cari solusinya sehingga daerah ini survive dikemudian hari."
Namun ia optimis dan percaya tantangan ini membuatnya semangat mencarikan solusi terhadap masalah yang ada dalam mewujudkan Riau bermarwah dan sejahtera. "Insya Allah saya berjanji di bawah kepemimpinan bersama pak SF Hariyanto, kita yakin bisa mencari solusi-solusi terbaik," pungkasnya. (grc/ slc)