Canberra, Suaralira – PM Turnbull mengatakan, sebuah investigasi mengungkapkan Stuart Robert telah melanggar Kode Standar Kementerian saat melakukan perjalanan ke Beijing pada 2014 bersama koleganya Paul Marks. Hal itu membuat seorang menteri di kabinet Pemerintah Australia mengundurkan diri karena melanggar standar dalam perjalanan bisnis ke China.
Pengunduran diri itu mempermudah Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan formasi kabinet hasil reshuffle jelang Pemilu Australia 2016. Perjalanan tersebut digunakan Marks untuk menandatangani kesepakatan di bidang pertambangan antara perusahaan miliknya Nimrod Resources dengan BUMN China Minmetals.
Dalam situs resminya yang dikutip dari okezone mengatakan, Minmetals menyatakan Robert berpidato pada upacara penandatanganan sebagai perwakilan Kementerian Pertahanan Australia. Padahal saat itu dia menjabat sebagai asisten menteri pertahanan. Namun saat diinterogasi pada pekan lalu, Robert mengaku pergi ke China sebagai warga negara biasa.
PM Turnbull sendiri berada dalam tekanan parlemen untuk memecat Robert dari jabatannya sebagai menteri veteran dan pelayanan kemanusiaan. Pihak oposisi menuduh Robert melanggar salah satu pasal dalam kode etik yang menyatakan seorang menteri tidak dapat membantu setiap perusahaan atau bisnis kecuali dalam kunjungan resmi sebagai menteri. (***)