JAKARTA (suaralira.com) - Komisi III DPR bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Lembaga Perlindungan Sanksi dan Korban (LPSK) mengadakan rapat dengan pendapat terakit penambahan anggaran 2017. Sepanjang rapat berlangsung, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian mendapat 'banjiran' ucapan selamat dari anggota komisi III.
Maklum saja, kemarin Presiden Joko Widodo menetapkan Tito sebagai calon tunggal kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada akhir Juli mendatang.
"Pesan saya kepada Pak Tito, selamat karena sudah jadi kandidat kapolri," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Daeng Muhammad, di ruang rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).
"Pak Tito punya banyak pengalaman, jangan sampai program deradikalisasi dilakukan dengan salah sehingga memunculkan radikalisasi," kata dia.
Ucapan selamat juga disampaikan anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Arsul Sani.
"Kami juga mengucapkan selamat atas amanah yang akan dibebankan kepada Pak Tito yang nantinya setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III menjadi Kapolri," ucap Arsul.
Nama Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso yang juga hadir dalam rapat kerja tersebut turut disinggung dalam ucapan selamat yang disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem, Taufiqulhadi.
"Selamat sebagai calon Kapolri, kepada Pak Tito. Tapi Pak Buwas memang masih diharapkan di lembaga ini (BNN) dan saya tahu respek Pak Buwas dari masyarakat. Saya pikir barangkali Pak Buwas diharapkan masih harus di sini. Kami harap persoalan narkotika ke depannya lebih diperhatikan," tuturnya.