Sertijab Kapolri, Ada Setumpuk Program Harus Berjalan

JAKARTA (suaralira.com) - Dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kapolri dari Jenderal Pol Badrodin Haiti ke Jenderal Pol Tito Karnavian berlangsung kondusif. Tampak LSM LIRA turut menghadiri acara tersebut yang diwakili Bendahara Umum DPP Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Arinta Sumiktiawati.
 
Dalam diskusi ringan Arinta bersama salah satu sesepuh Polri, Irjen Pol Drs Jacky Mardono terkait program 100 hari Kapolri baru Tito Karnavian. Perlu dijalankan program Quick Wins Polri, dimana dengan memperhatikan adanya rencana kerja Polri yang meliputi yakni 8 misi, 11 program dan 10 komitmen, kata Arinta kepada suaralira.com usai acara di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (14/07/2016).
 
Maka kata Arinta, "nerve center" dari ketiga proyek tersebut adalah delapan program Quick Wins Polri yang merupakan subsistem dari sebelas program prioritas. Dimana ringkasan substansi dari delapan quick wins polri yakni menanggulangi isme-isme yang bertentanga dengan Pancasila, baik bersumber dari luar maupun dalam negeri. 
 
Kedua, menanggulangi kejahatan yang bermotif ekonomi yang terorganisir (premanisme. ketiga Bidang BIN yang kuat yang mengutamakan "merit system" dan mengharamkan "spoil system." Keempat, menyiapkan anggota polri yang bebas KKN dan kelima, membentuk anggota polri yang bersih serta profesional sehingga berwibawa, ujarnya.
 
Dikatakan Arinta dari kelima hal yang didiskusikan oleh Jacky Mardono, itu merupakan obyek yang ingin dicapai melalui MBO (Management by Objectives) yang sebaiknya dilaksanakan sebagai "crash program." Sementara itu uraian lengkapnya mengenai Quick Wins Polri yakni ada delapan.
 
Dari delapan uraian dari Quick Wins Polri itu harus berjalan sebagaimana yang diemban oleh Kapolri baru kita. Maka diharapakan dari program 100 hari Kapolri yang berkaitan kepada visi dan misi, strategi, program dan komitmennya dapat tercapai bersama dukungan sepenuh jajaran tentunya, kata Arinta.
 
"Dimana sesuai jadwal dari semua program yang akan dilaksanakan ada dalam tiga tahap waktu, yakni tahap I berada di seratus hari pertama. Selanjutnya untuk tahap kedua Bulan November 2016 sampai pada Desember 2019. Dan tahap ketiga nantinya Bulan Januari 2020 - Desember 2021, tutup Arinta mengulangi program Kapolri baru. (rls)