PEKANBARU (suaralira.com) - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT mengumpulkan camat dan lurah se-Pekanbaru untuk melakukan pembenahan masalah sampah. Diduga banyaknya pengutip retribusi sampah liar.
"Sekarang ini banyak pengutip retribusi sampah liar dipemukiman," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Jumat (15/07/16).
Wako mengatakan krisis sampah saat ini terjadi bermula dari tidak beresnya sistem retribusi. Dan bisa saja kebanyakan para pengutip sampah liar hanya mau mengambil uang masyarakat saja.
Sementara sampah yang sudah diambil dari perumahan bukannya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) melainkan disembarangan tempat seperti trotoar, pinggir jalan dan lahan kosong. Hal ini dibahasnya bersama para seluruh camat dan lurah serta SKPD terkait yang dilakukannya maraton kemaren pagi hingga sore.
Keputusannya Pemerintah Kota Pekanbaru membuat kebijakan baru untuk membenahi pengelolaan retribusi sampah diwilayah tersebut dengan mengalihkan tanggungjawab pengutipan uang sampah dari pihak kecamatan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).
"Terhitung 01 Agustus 2016 petugas pengutip sampah tidak lagi di kecamatan," tegasnya.
Wako menjelaskan perubahan sistem pengutipan akan dilakukan pembenahan guna menghindari kejadian selama ini.