Dollar AS Menguat, Emas Tertekan

NEW YORK, SUARALIRA.COM - Dampak dollar AS yang lebih kuat memberikan tekanan terhadap logam miulia, dan emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (Selasa pagi WIB).
 
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,1 dollar AS, atau 0,23 persen menjadi 1.341,3 dollar AS per troi ons. Sementara itu, indeks dollar AS, naik 0,12 persen menjadi 96,39 pada pukul 18.00 GMT.
 
Setelah rilis angka ketenagakerjaan AS yang positif pada Jumat lalu, bank sentral AS membuka peluang bagi kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Akan tetapi dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016, para investor yakin bahwa kebijakan menaikkan suku bunga acuan tidak mungkin.
 
Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan para pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 ke 0,75 selama pertemuan kebijakan Fed pada Desember.
 
Para analis mencatat ketika saham mengalami penurunan, logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman. Demikian juga sebaliknya.
 
Investor juga menunggu rilis klaim pengangguran AS mingguan pada Kamis pekan ini, berbarengan dengan indeks harga produsen dan laporan penjualan ritel pada Jumat.
 
Perak untuk pengiriman September turun 1,2 sen, atau 0,06 persen, ditutup pada 19,805 dolar AS per troi ons. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 3,9 dollar AS, atau 0,34 persen, dan ditutup pada US$ 1.155,40 per troi ons. (km/sl)