BOGOR, SUARALIRA.com - Gerakan Indonesia Pintar resmi mendeklarasikan Satgas Indonesia Pintar (SIP) di Bogor, Jawa Barat. SIP ini nantinya akan bertugas mengawal pendistribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar tidak telat atau salah sasaran. 

 

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat, Wali Kota Bogor Bima Arya, serta beberapa pejabat setempat turut hadir saat pendeklarasian, Sabtu (20/08) kemarin. 

 

"Satgas ini bertujuan mendorong pendistribusian dan penyerapan KIP untuk seluruh anak Indonesia yang kurang mampu berusia 6-21 tahun. Selain itu, SIP ini pun akan menggiatkan gerakan Sekolah Ramah Anak dan penguatan pendidikan karakter," kata Sekjen Gerakan Indonesia Pintar, Alpha Amirrachman, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (21/8/2016). 

 

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menuturkan, 97 persen KIP sudah didistribusikan ke 17,9 juta anak yang berhak menerima. Namun setelah divalidasi ada sekitar 10 persen yang tak diantar sampai di tangan penerima karena alasan 

 

"Alasan mereka karena mereka tidak punya dana operasional untuk mendistribusikan, dan adanya masalah pada data penerima KIP," ujar Hamid.

 

Wali Kota Bogor Bima Arya bersedia memastikan, KIP akan terserap 100 persen. 

 

"Saya siap untuk terus berkoordinasi beserta jajaran terkait dinas pendidikan, camat, dan lurah untuk memastikan bahwa program ini sukses menyerap 100 persen," tutur Bima Arya.  (dt/sl)