PEKANBARU, SUARALIRA.com - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2017-2022, Dastrayani Bibra dan Said Usman dieluh-eluhkan ratus pendukungnya di Kantor KPU Pekanbaru, sesaat melakukan pendaftaran sebagai peserta Pemilihan Walikota (Pilwako) 2017.
Pasangan Dastrayani Bibra dan Said Usman merupakan pasangan kedua yang datang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), setelah sebelumnya tercatat sebagai pendaftar pertama yakni pasangan Syahril-Said Zuhrin. Pasangan Dastrayani Bibra dan Said Usman didukung PDIP-PPP dengan kekuatan 9 kursi di parlemen. Kedua pasangan datang menggunakan pakaian melayu serba putih.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Pekanbaru Robin P Hutagalung bersama Abubakar Siddik SH, Sekretaris DPC PPP Pekanbaru Zulkarnain, fungsionaris kedua partai, ratusan kader PDIP, PPP dan Lsmlira Indonesia.
Pendaftaran kedua pasangan ini langsung diterima Ketua KPU Kota Pekanbaru Amir Sijaya Dastrayani menyatakan tekadnya membangun kota bertuah, yang merupakan tanah kelahirannya sendiri.
Dastrayani berharap, pertarungan Pilwako ini berjalan sportif. Hal ini pulalah yang menurutnya yang akan menjadi semangatnya untuk mengikuti Pilwako.
"Kepada seluruh pendukung saya juga berpesan bersaing sportif. Jangan padamkan lampu calon lain, tapi kalau lampu kita dipadam, tanya dulu kenapa mereka padamkan," ujar Dastrayani. Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Walikota Said Usman.
Menurutnya, KPU agar fair, terutama menyangkut kasus dualisme pengurus PPP. Ia khawatir kemelut ini bisa mengganggu konsentrasi pihaknya dalam mengikuti tahapan Pemilukada.
"Tentang dualisme, mestinya KPU memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak ada pertanyaan PPP ini berada di kubu mana. Sehingga konsentrasi kami dapat berjalan baik," ulas Ketua DPC PPP Kota Pekanbaru itu. (rtc/sl)